Setelah dipastikan tumbuh, ketiga babi akan disumbangkan ke lembaga ilmiah di Jepang. Nantinya, hewan itu bakal digunakan dalam penelitian cangkok organ ke hewan lain, seperti monyet.
"Saya berharap dapat menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menjawab tantangan cangkok organ manusia," kata pendiri PorMedTec yang juga Kepala Ilmuwan Hiroshi Nagashima.
Cangkok sel dan organ hewan ke manusia, yang dikenal dengan istilah xenotransplantasi, diharapkan akan menjadi solusi bagi kelangkaan donor organ di Jepang. Jepang saat ini memiliki sekitar 16 ribu orang yang masuk daftar tunggu donor organ, meskipun hanya sekitar 3 persen yang menerima donor setiap tahun, menurut Jaringan Transplantasi Organ Jepang.
Jepang berencana melakukan cangkok sel pankreas babi ke pasien diabetes tipe 1 dan cangkok sementara ginjal babi ke janin dengan penyakit ginjal parah. Prosedur tersebut belum pernah dilakukan sebelumnya.