Selasa 13 Feb 2024 22:33 WIB

Prefektur Shizuoka Turut Batasi Pendakian Malam Hari di Gunung Fuji, Ada Apa?

Gunung Fuji merupakan gunung tertinggi di Jepang.

Red: Reiny Dwinanda
Diamond Fuji terlihat dari gedung bertingkat di Tokyo, Jepang, 15 November 2020. Fenomena Diamond Fuji adalah saat matahari berada tepat di puncak Gunung Fuji.
Foto:

Rencananya, Prefektur Yamanashi akan memasang gerbang di sisi stasiun ke-5 jalur Yoshida di sisinya untuk menutup rute antara jam 4 sore dan jam 3 pagi, kecuali untuk tamu penginapan. Jumlah pendaki pun dibatasi sebanyak 4.000 orang per hari.

Pemerintah setempat juga berencana menarik 2.000 yen (Rp 209 ribu) per pendaki untuk menggunakan jalur tersebut mulai musim panas ini (Juli 2024). Jalur Yoshida digunakan oleh lebih banyak pendaki karena biasanya dibuka pada tanggal 1 Juli, lebih awal dibandinkan jalur di sisi Shizuoka yang dibuka dari tanggal 10 Juli.

Adapun pada musim pendakian tahun 2023 hingga 10 September, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang mencatat terdapat 137.236 kunjungan menggunakan jalur Yoshida. Sementara itu, di jalur Fujinomiya terdapat 49.545 kunjungan, diikuti oleh 19.062 dan 15.479 kunjungan melalui jalur Subashiri dan Gotemba.

sumber : Antara, Kyodo-OANA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement