Kamis 29 Feb 2024 00:03 WIB

Anak di Pesantren Minta Dijemput Pulang Seperti Santri Kediri, Orang Tua Harus Bagaimana?

Korban penganiyaan di pesantren Kediri sempat minta dijemput orang tuanya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Santri (ilustrasi). Boarding school merupakan jenis sekolah yang memiliki peluang bullying yang lebih tinggi.
Foto:

Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk melakukan seleksi yang baik bila memutuskan untuk memasukkan anak ke boarding school. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah keberadaan sistem keamanan yang cukup baik, seperti adanya CCTV dan siskamling.

Selain itu, boarding school juga idealnya perlu memiliki sistem penuntasan pelaporan yang baik. Pastikan sekolah tersebut mampu menyelesaikan laporan perudungan hingga tuntas, sehingga perundungan tidak "bersisa" dan menjadi tradisi di antara para murid.

"(Perundungan menjadi tradisi) ini yang berbahaya karena akan meningkatkan kepribadian yang agresif atau abnormal," ujar Sani kepada Republika.co.id.

Selain itu, orang tua juga perlu mengenali dan mencermati tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan anak mereka menjadi korban perundungan. Sebagian dari tanda-tanda tersebut adalah anak tampak malas untuk ke sekolah, mulai sering sakit atau memiliki keluhan sakit kepala atau nyeri lambung.

"Itu juga tanda-tanda dia mungkin mengalami stres ketika di boarding school, dan mungkin juga itu tanda-tanda perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut," kata Sani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement