Di samping faktor biologis, Kristiana juga menyebutkan adiksi juga bisa timbul dari pola asuh yang keliru. Gaya pengasuhan orang tua yang terlalu membebaskan maupun terlalu mengekang anak turut andil dalam hal ini.
"Pola asuh yang sifatnya permisif, apa-apa boleh, tidak ada aturan yang jelas atau pola asuh yang sifatnya otoriter semuanya tidak boleh, harus dari orang tua, tidak ada komunikasi yang hangat itu adalah risiko tinggi untuk anak mengalami adiksi," jelas Kepala Divisi Psikiatri Adiksi, Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM itu.
Oleh karena itu, dia mendorong orang tua untuk menerapkan pola asuh yang hangat, mengedepankan rasa empati, dan komunikasi yang baik. Itu dapat membantu mencegah adiksi pada anak-anak dan remaja.