Kamis 04 Apr 2024 18:44 WIB

BPOM: Simpan Pisang dan Tomat di Suhu Ruang, Jangan di Lemari Es

Jika disimpan di kulkas, pisang dan tomat akan cepat layu dan kualitasnya turun.

Red: Friska Yolandha
Pedagang menanta buah tomat yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Senin (15/1/2024). Harga tomat di pasar terpantau mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Harga tomat melonjak dari harga biasanya Rp 20 ribu perkilogram menjadi Rp 30 ribu perkilogram. Menurut informasi pedagang kenaikan tersebut diakibatkan oleh musim hujan dan gagal panen. Tomat -tomat tersebut berasal dari Jawa Barat seperti Bandung dan Garut.
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menanta buah tomat yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Senin (15/1/2024). Harga tomat di pasar terpantau mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Harga tomat melonjak dari harga biasanya Rp 20 ribu perkilogram menjadi Rp 30 ribu perkilogram. Menurut informasi pedagang kenaikan tersebut diakibatkan oleh musim hujan dan gagal panen. Tomat -tomat tersebut berasal dari Jawa Barat seperti Bandung dan Garut.

AMEERALIFE.COM,  JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengimbau masyarakat untuk tidak menyimpan seluruh jenis buah dan sayur di dalam lemari es. Pasalnya, terdapat beberapa jenis buah yang justru tidak dapat disimpan di dalam lemari pendingin.

"Pisang, kalau disimpan di dalam kulkas nanti akan cepat layu, kemudian tomat, bisa tidak bagus kualitasnya, lebih baik ditaruh di luar dengan suhu ruang," kata Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Ima Ananda dalam diskusi bertajuk "Keamanan Pangan untuk Konsumen Cerdas" yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (4/4/2024).

Baca Juga

Selain tomat dan pisang, Ima menyebutkan mangga yang termasuk ke dalam buah tropis seperti pisang juga disarankan untuk tidak disimpan di dalam lemari es karena dapat mengurangi kualitasnya.

"Kentang juga, kalau disimpan di kulkas nanti akan lembab, cepat hijau, dan bisa tumbuh tunas. Kalau kentang sudah hijau artinya sudah tidak boleh dikonsumsi," tambahnya.

Adapun bahan pangan yang lain, Ima menyarankan untuk tidak menyimpan telur di dalam lemari es jika belum dibersihkan.

Menurutnya, telur yang belum dibersihkan secara alami mengandung bakteri salmonella pada kulitnya, yang dapat mengontaminasi makanan yang lain di dalam lemari es.

Jika ingin menyimpan telur di dalam lemari es untuk alasan agar tahan lama, Ima mengimbau kepada masyarakat untuk membersihkan telur terlebih dahulu dengan menggunakan lap kering atau sedikit basah, karena bila dicuci dengan air, dapat menyebabkan telur menjadi cepat busuk.

Ia juga mengungkapkan makanan beku yang telah di-vakum bukan berarti boleh disimpan di suhu ruang.

"Dia tetap memerlukan suhu beku, karena apa? vakum itu menghilangkan udara. Memang beberapa bakteri tidak bisa tumbuh, tapi ada bakteri yang justru bisa tumbuh saat tidak ada oksigen," jelasnya.

Ia menekankan suhu optimal pertumbuhan bakteri berada pada 4-60 derajat Celsius. Untuk itu, ia menganjurkan agar tidak menstok makanan yang tidak dapat disimpan di dalam lemari es dalam jumlah yang banyak, agar tidak busuk dan segera mengonsumsinya saat kondisinya masih baik.

"Jangan lupakan prinsip FIFO atau First In First Out dan FEFO atau First Expired First Out dalam hal mengambil makanan dari kulkas," kata Ima.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement