Sabtu 07 Sep 2024 22:45 WIB

Peran Penting Vitamin D untuk Kesehatan Reproduksi

Konsumai vitamin D dapat membantu pembentukan sperma dalam program kehamilan.

Red: Friska Yolandha
Dokter spesialis kandungan mengatakan vitamin D tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tulang tapi juga untuk kesehatan reproduksi saat melakukan program hamil.
Foto: Freepik
Dokter spesialis kandungan mengatakan vitamin D tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tulang tapi juga untuk kesehatan reproduksi saat melakukan program hamil.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Dokter spesialis kandungan lulusan Universitas Hasanuddin Makassar dr Ardiansjah Dara mengatakan vitamin D tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tulang tapi juga untuk kesehatan reproduksi saat melakukan program hamil. Dalam gelar wicara bersama Kalbe Prove D3, Dara mengatakan peran suami pada program kehamilan sangat dibutuhkan dengan konsumsi vitamin D untuk pembentukan sperma.

"Vitamin D kaitannya dengan laki-laki adalah pembentukan hormon testosteron produksi sperma jadi lebih bagus, jadi vitamin D saat promil tidak hanya untuk perempuan tapi suaminya juga," kata Dara di Jakarta, Sabtu (7/9/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan selama ini di Indonesia urusan anak selalu berhubungan dengan ibu, padahal anak yang sehat juga terbentuk dari orang tua yang sehat.

Selain itu, vitamin D juga diperlukan untuk membantu mengatasi mood swing yang dialami ibu hamil maupun melahirkan agar menciptakan mental yang sehat selama proses mengasuh.

"Memang ini perlu suami istri perlu kerja sama, tidak hanya proses promil tapi juga saat proses sudah hamil, karena vitamin D berkaitan sama imun berkaitan juga dengan mood swing mendingan jangan kurang," katanya.

Dara juga mengatakan vitamin D bukan hanya untuk kesehatan tulang namun juga kesehatan reproduksi baik untuk pria maupun wanita.

Vitamin D juga bermanfaat untuk wanita dengan endometriosis untuk menghambat penyebaran sel-sel endometriosis.

"Jadi penyebaran atau berkembangnya sel-sel endometriosis itu juga akan semakin masif pada pasien yang kekurangan vitamin D3. Makanya vitamin D3 ini merupakan suplemen yang diberikan pada pasien-pasien dengan endometriosis," katanya.

Pada dewasa baik pria maupun wanita, Dara menyarankan minimal mengonsumsi vitamin D dengan dosis 5.000 sampai 10.000 iu setiap hari, serta mengonsumsi makanan kaya vitamin D seperti telur dan ikan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement