AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Kolaborasi kreatif antara Rayni N Massardi dan Christyan AS melahirkan novel terbaru bertajuk Sinar: Cinta Luar Biasa Orang Biasa. Setelah sukses bekerja sama dalam sejumlah proyek sebelumnya seperti cerpen grafis Daun Itu Mati (2017), dan novel Rainbow Cake (2019), Rayni dan Christ sekali lagi membuktikan bahwa jarak dan waktu bukanlah penghalang dalam berkarya.
Awal perkenalan Rayni dan Christ pun terbilang unik, yaitu melalui Instagram pada 2016. Tertarik dengan postingan gambar yang terasa mewakili dirinya, Rayni yang kelahiran Brussels, Belgia, ini pun memutuskan mengirim direct message dan mengajak kerja sama. Christ rupanya juga tertarik dan menyambut ajakan tersebut, hingga lahirlah buku pertama mereka, Daun itu Mati.
Meski berbeda domisili, usia, dan bidang yang ditekuni, namun hal itu tidak menghentikan keduanya untuk terus menghadirkan karya. Pada awal Februari 2022, Christ mengirim pesan Whatsapp berupa ajakan untuk kembali menulis novel kolaborasi. Idenya tentang seorang perempuan yang ingin bahagia, itu membuat istri penulis Noorca M Massardi ini tertarik untuk mengembangkannya lebih lanjut.
“Awalnya, sempat ragu untuk mengiyakan karena ingin rehat sejenak setelah energi terkuras menyelesaikan Rainbow Cake. Namun, ketika ditawari untuk kolaborasi ini, anehnya malah mau. Dua nama karakter utamanya, Sinar dan Bumimata, muncul begitu saja saat aku sedang di dalam pesawat. Setelah namanya ketemu, aku pikir, cerita ini bisa dijalankan. Jadilah, aku mulai menulis di tengah kegiatanku yang lain,” kata Rayni kepada Republika.co.id, Senin (9/9/2024).
Sayangnya, pelbagai kesibukan membuat proyek ini terkatung-katung tanpa kejelasan. Rayni sempat ingin mengubur kisah Sinar dan fokus ke novel grafisnya yang ia kerjakan bersama Erby S berjudul Tidak Jatuh Cinta. Namun, setelah berdiskusi dan mendapat dukungan dari sang suami, akhirnya ibu dua anak ini mantap menyelesaikan tulisannya sendirian. Sanur, Bali, pun menjadi daerah yang dipilih Rayni agar bisa fokus untuk melanjutkan kisah Sinar hingga selesai pada 15 Desember 2023.
“Kesulitan selama proses penulisan tidak ada, karena sebagian ceritanya sudah jadi dan tinggal meneruskan saja. Namun, memang karena hidupku enggak cuma untuk menulis, jadi proses pengerjaan novel ini cukup banyak dilakukan di sela pekerjaan lain. Tapi, syukurlah semua berjalan lancar. Semoga semua yang membaca novel ini bisa merasakan betapa luar biasanya cinta seorang perempuan biasa yang terwujud dalam karakter Sinar,” jelas Rayni.
Novel karya Rayni yang dikembangkan dari ide Christyan ini mengisahkan tentang karakter Sinar Simakir, berusia 24 tahun, lulusan S2, yang belum memiliki kekasih. Tinggal bersama ayahnya yang memiliki bengkel, Sinar hanya menjadi penjaga toilet mal dan bekerja sambilan di perpustakaan. Bagi Sinar, dunia maya lebih menarik daripada dunia nyata. Sebuah postingan videonya di akun TikTok membawanya berkenalan dengan Bumimata, seorang duda tanpa anak yang namanya langsung melekat di hati Sinar, dan tidak bisa keluar lagi dari benaknya.
Sinar dan Bumimata akhirnya memutuskan bertemu, dan mengubah pertemanan di media sosial menjadi hubungan cinta di dunia nyata. Kepandaian Sinar dalam menggambar, memungkinkannya menghias beberapa kantor cabang perusahaan milik Bumimata. Dari situlah, Sinar berkenalan dengan Sandi, pemuda ramah yang menjadi asisten Bumimata.
Sandi. Nama itu terus-menerus disebut Bumimata. Ada kecurigaan menyelinap di hati Sinar. Sinar pun limbung. Tapi, Bumimata sudah cinta mati pada Sinar. Sementara Sinar juga tahu, cintanya kepada Bumimata lebih besar dari perkara itu. Dengan ketegarannya, Sinar pun memilih untuk mendampingi Bumimata.