Sabtu 26 Oct 2024 16:53 WIB

Ramai Fenomena Jam Koma, Psikolog Ungkap Cara Mengatasinya

Jam koma bisa berdampak negatif pada penurunan kinerja hingga mood yang buruk.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang wanita mengalami jam koma atau kelelahan kognitif (ilustrasi). Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar terhindar dari jam koma.
Foto: www.freepik.com
Seorang wanita mengalami jam koma atau kelelahan kognitif (ilustrasi). Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar terhindar dari jam koma.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Istilah jam koma tengah menjadi pembahasan hangat di kalangan warganet belakangan ini. Dalam dunia psikologi, jam koma dikenal sebagai kelelahan kognitif karena terlalu banyak pekerjaan dan tugas yang kompleks, serta tidak cukup istirahat.

Pakar psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Zaki Nur Fahmawati, mengatakan jam koma bisa berdampak negatif pada penurunan kinerja hingga mood yang buruk. Karena itu, penting bagi anak muda dan siapapun untuk menerapkan beberapa strategi guna mencegah dan mengatasi jam koma.

Baca Juga

Pertama yaitu dengan istirahat teratur. Zaki menyarankan siapapun untuk selalu istirahat secara teratur selama aktivitas mental yang berat.

“Misalnya gunakan teknik Podomoro, yaitu 25 menit bekerja, 5 menit istirahat. Ini bisa membantu mengurangi beban mental Anda dan mencegah jam koma,” kata Zaki dalam keterangannya, dikutip Sabtu (26/10/2024).

Membuat skala prioritas juga penting guna mencegah dan mengatasi jam koma. Zaki menjelaskan, skala prioritas dapat membantu seseorang untuk fokus pada satu tugas pada satu waktu, sehingga mengurangi beban kognitif dan meningkatkan efisiensi.

Untuk menghindari kelelahan kognitif, Zaki juga menyarankan untuk meningkatkan kualitas tidur. Tidur yang cukup dan berkualitas membantu otak untuk mengisi ulang sumber daya mental, yang sangat penting untuk menghindari kelelahan kognitif.

Selanjutnya dengan melakukan meditasi. “Latihan ini efektif dalam membantu otak beristirahat dan melepaskan ketegangan mental, sehingga membantu memulihkan fokus dan energi mental,” jelas dia.

Olahraga juga dinilai penting dalam mencegah jam koma. Zaki menjelaskan, aktivitas olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan memicu pelepasan endorphin, yang dapat meningkatkan suasana hati serta memperbaiki fungsi kognitif.

Terakhir, jam koma bisa dicegah dengan mengelola stres. Menurut Zaki, ada beberapa latihan yang bisa dilakukan seperti latihan relaksasi, manajemen waktu, dan mencari dukungan sosial. Pengelolaan stress dapat membantu individu mengatasi beban emosional yang sering kali menjadi penyebab kelelahan kognitif.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement