Katalog "Nusantara" hasil kolaborasi Aerostreet dan Wonderful Indonesia merilis 20 ribu pasang sepatu melalui platform daring dan 1.000 pasang sepatu secara langsung setelah penyerahan piagam MURI. Perputaran ekonomi dari kegiatan ini diproyeksikan mencapai lebih dari Rp 4 miliar.
Irene berharap pencapaian ini dapat menjadi pengungkit daya saing ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat branding jenama lokal melalui kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. "Pemerintah bertugas menjembatani dan memastikan segala sesuatu dapat terealisasi. Bisnis harus berpikir secara rasional bagaimana sesuatu itu menciptakan nilai ekonomi. Saya berharap ini bukan menjadi kolaborasi terakhir dan bisa diikuti oleh katalog dari pulau-pulau lainnya sesuai kebutuhan pasar," kata Irene.
Aerostreet, yang berdiri sejak 2014, telah bekerja sama dengan Kemenparekraf melalui Deputi Bidang Pemasaran untuk pengembangan komunikasi pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif. Produk sepatu kolaborasi terbaru bertajuk "Nusantara" yang dijual dalam pencatatan rekor ini memiliki konsep desain yang merepresentasikan kekhasan enam pulau di Indonesia yakni Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Enam desain dalam katalog "Nusantara" yang mencatatkan rekor MURI ini memiliki filosofi mendalam dari setiap daerahnya, yakni Sumatra: batik gorga yang melambangkan sukacita, solidaritas, dan gotong royong; Jawa: batik tujuh rupa dari Pekalongan yang mencerminkan kefasihan dan kelembutan; dan Bali: motif pepatran yang bermakna perlindungan dari rasa takut, panas, dan haus.
Sementara itu Kalimantan: motif Dayak yang mencerminkan hubungan dunia manusia dengan alam; Sulawesi: ukiran dekoratif Toraja yang melambangkan doa, harapan, dan keluarga; dan Papua: batik motif Asmat yang lekat dengan semangat keberanian dan harmoni. "Semua ini berawal dari kita sendiri, bagaimana kita mulai mencintai produk lokal yang berkualitas dan inovatif. Banggalah dengan produk lokal kita," kata Wakil Presiden Aerostreet Rizal Maulana.
Melalui pemecahan rekor MURI ini, jenama lokal juga mendapatkan wahana promosi untuk menunjukkan potensinya sebagai produk kreatif yang mampu bersaing secara global, mendukung ekonomi kreatif sebagai "new engine of growth". "Ekonomi kreatif tidak bisa berjalan secara instan, melainkan bertahap. Proses yang sehat secara ekonomi akan menjadikannya 'new engine of growth'," kata Irene Umar.
Hadir dalam acara tersebut, Direktur Brand Partnership Shopee Daniel Minardi; Wakil Direktur Utama MURI Osmar Semesta Susilo; dan Direktur Operation Group II PT Summarecon Agung Tbk Tommy Laurici.