Ia memulai kariernya pada 1964 dengan bergabung di komunitas Wayang Orang Jati Mulya dari Kebumen. Selanjutnya, Yati aktif berkegiatan dari satu tobong ke tobong yang lain. Tobong-tobong yang pernah diikuti, termasuk Darma Mudha Yogyakarta pimpinan Yusuf Agil (1967) dan Wayang Orang Ajudan Jenderal Komando Resort Militer (Ajen Rem) 081 Madiun pada 1968.
Pada 1980, Yati direkrut oleh Handung Kussudyarsana untuk masuk dalam Sandiwara Jenaka KR yang ditayangkan TVRI Yogyakarta setiap sepekan sekali selama 10 tahun. Nama Yati semakin dikenal ketika ia tampil bersama Marwoto dan Daryadi dalam acara Trio Jenaka KR.
Potensi Yati yang semakin berkembang, membuat sejumlah sutradara tertarik. Salah satunya ialah Arifin C Noer yang merekrut Yati Pesek sebagai pemain dalam film Serangan Fajar pada 1982. Kemudian R Suprantio menjadikan Yati sebagai pemain dalam serial televisi berjudul “Kiprah Anak Dalang” (1984).
Yati juga pernah menjadi bintang iklan untuk beberapa produk. Pada 1997 hingga 1999, Yati didapuk menjadi bintang iklan sebuah obat maag yang kemudian ditayangkan di salah satu televisi swasta. Pada 2023, Yati juga membuat pertunjukan Limbuk Cangik dan mendapat kesempatan untuk tayang di Indosiar hingga 67 episode.