AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Ahli gizi Dr dr Luciana B Sutanto, MS SpGK (K) mendukung rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerapkan sistem klasifikasi pangan dan minuman yang dikenal dengan nutri-grade. Hal ini ditujukan agar publik dapat lebih cerdas dalam memilih makanan bergizi untuk dikonsumsi.
"Perlu (penerapan klasifikasi pangan). Itu hal yang baik sehingga masyarakat bisa mengetahui apa yang dikonsumsi," kata Luciana di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Dokter spesialis gizi klinik yang meraih gelar Magister Gizi dan gelar Doktor dari Universitas Indonesia itu mengatakan, penerapan sistem ini akan mengkategorikan produk pangan berdasarkan kandungan gula dan lemak jenuh, guna memberikan informasi yang jelas kepada konsumen sehingga publik lebih cerdas dalam memilih makanan bergizi untuk dikonsumsi. Menurut dia, dengan adanya klasifikasi ini maka masyarakat dapat dengan mudah memahami kandungan gizi dalam produk yang mereka konsumsi.
“Langkah ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat. Dengan adanya sistem klasifikasi yang jelas, konsumen bisa lebih selektif dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan gizi mereka,” ujarnya.
Menurutnya, urgensi penerapan klasifikasi pangan ini sangat tinggi. Ia menilai bahwa perubahan pola makan yang kurang sehat dan tingginya konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya angka penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas.
Oleh karena itu dengan adanya nutri-grade, masyarakat bisa lebih mudah mengidentifikasi makanan yang lebih sehat, sehingga bisa menurunkan risiko penyakit tersebut. Selain penerapan sistem nutri-grade, Presiden Perhimpunan Nutrisi Indonesia (Indonesian Nutrition Association/INA) itu juga menyarankan untuk memperkuat kebiasaan mengonsumsi makanan sehat di rumah.
Selain itu, ia menekankan pentingnya edukasi mengenai pola makan sehat, baik di sekolah maupun di masyarakat. Edukasi yang baik mengenai pentingnya mengonsumsi makanan bergizi harus terus ditingkatkan, agar generasi muda lebih sadar dan terbiasa memilih makanan yang sehat.
Penerapan nutri-grade diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menciptakan pola makan sehat di masyarakat, serta mengurangi prevalensi penyakit yang disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat. “Kebiasaan mengonsumsi makanan sehat diawali dari rumah. Penyediaan makanan yang bergizi dan sehat di rumah sangat penting, terlebih peran orang dewasa dalam membentuk perilaku makan anak-anak,” kata dia.
Diketahui, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes Maria Endang Sumiwi mengungkapkan pemerintah mengupayakan penerapan nutri-grade atau klasifikasi pangan dan minuman. Saat ini pihaknya masih mengadakan dialog bersama para penyedia produk makanan dan minuman untuk menentukan sistematika penerapannya. Namun sementara belum ada kebijakan itu, Kemenkes berupaya memperluas edukasi publik tentang pemilihan makanan yang sehat.