AMEERALIFE.COM, JAKARTA – OpenAI mengumumkan ChatGPT kini memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif mingguan, dengan lebih dari 2 juta pengguna bisnis memanfaatkan alat ini untuk pekerjaan. Informasi ini dikonfirmasi oleh Chief Operating Officer (COO) Open AI, Brad Lightcap.
“Kami merasa sangat beruntung bisa melayani 5 persen populasi dunia setiap pekan. API model reasoning juga meningkat lima kali lipat sejak peluncuran mode o3 mini,” kata Lightcap seperti dilansir laman Analytic India Magazine, Jumat (21/2/2025).
Ia memastikan OpenAI tengah bersiap untuk meluncurkan GPT-4.5 dan GPT-5 ke ChatGPT dan API. Lightcap juga mengonfirmasi bahwa pengguna gratis akan memiliki akses tak terbatas ke GPT-5, sementara pelanggan ChatGPT Plus akan memiliki opsi untuk menggunakan kecerdasan buatan yang lebih tinggi.
“GPT-5 akan menggabungkan model GPT dan o-series kami menjadi satu model yang lebih kuat. Kami yakin bahkan pengguna yang paling kritis pun akan menyukainya,” kata Lightcap.
Selain itu, OpenAI berencana untuk memperluas kemampuan agen ChatGPT tahun ini, bersamaan dengan pembaruan lain yang masih dirahasiakan. Pertumbuhan OpenAI ini terjadi di tengah persaingan yang semakin ketat, terutama dari perusahaan asal China, DeepSeek, yang mengguncang pasar teknologi pada bulan Januari lalu karena dianggap dapat mengganggu dominasi perusahaan AI asal AS.
OpenAI juga menghadapi persaingan ketat dari para pesaingnya. xAI baru-baru ini meluncurkan Grok-3 dan menyediakannya secara gratis untuk semua pengguna. Grok saat ini merupakan aplikasi nomor satu di AppStore, melampaui ChatGPT dan DeepSeek. Pengujian independen menunjukkan bahwa Grok-3 mengungguli Google Gemini 2 Pro, DeepSeek V3, Claude 3.5 Sonnet, dan GPT-4 dalam pengujian seperti AIME, GPQA, dan LCB.
Di sisi lain, CEO OpenAI Sam Altman sedang mempertimbangkan untuk membuka akses open-source pada proyek AI berikutnya. Ia bahkan meminta pendapat pengguna di X melalui jajak pendapat, bertanya kepada pengguna apakah mereka lebih menginginkan model setara o3-mini (yang membutuhkan GPU) atau model ringan yang bisa berjalan di ponsel.