
AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Mars tidak selalu berupa gurun merah tandus seperti yang kita kenal saat ini. Miliaran tahun lalu, planet ini mungkin memiliki lautan luas dengan ombak yang menerpa pantai berpasir layaknya bumi.
Hal ini berdasarkan penelitian baru yang mengungkap bukti kuat bahwa garis pantai tersebut memang pernah ada. Tim ilmuwan dari China, melalui radar penembus tanah yang dibawa oleh wahana penjelajah Zhurong, menemukan lapisan-lapisan sedimen purba yang tersembunyi di bawah permukaan Mars. Penemuan ini memperkuat teori bahwa Mars pernah memiliki lautan besar dan garis pantai.
Dipublikasikan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences, penelitian ini mengungkap pola lapisan tanah di wilayah Utopia Planitia, lokasi pendaratan Zhurong pada Mei 2021. Yang menarik, pola tersebut menyerupai endapan pesisir di bumi, tempat ombak mengendapkan pasir dan kerikil selama jutaan tahun.
“Kami menemukan lokasi di Mars yang tampak seperti pantai dan delta sungai purba. Kami juga menemukan bukti adanya angin, ombak, dan banyak pasir, mirip dengan pantai yang biasa dikunjungi untuk liburan di bumi,” kata Benjamin Cardenas, asisten profesor geologi di Penn State dan salah satu penulis penelitian tersebut, seperti dilansir laman Study Finds, Kamis (27/2/2025).
Dengan radar penembus tanah yang mampu mendeteksi struktur hingga 100 meter di bawah permukaan, wahana Zhurong mengungkap 76 lapisan miring yang mengarah ke dataran rendah utara. Pola ini mirip dengan proses pengendapan sedimen oleh gelombang laut di bumi.
Selain itu, studi sebelumnya telah menemukan batuan sedimen yang kemungkinan berasal dari dasar laut purba, yang terdorong ke permukaan akibat tabrakan meteor.“Setelah kami mempertimbangkan berbagai kemungkinan, penjelasan paling masuk adalah lapisan-lapisan ini merupakan sisa pantai purba yang pernah terbentuk oleh ombak di lautan Mars,” kata peneliti.
Penemuan ini juga semakin memperkuat hipotesa bahwa Mars pernah memiliki iklim yang lebih hangat dan basah sekitar 3 hingga 3,5 miliar tahun yang lalu. Keberadaan lautan yang bertahan lama juga membuka kemungkinan bahwa kehidupan mikroba pernah berkembang di sana.
“Kami melihat Mars sebagai planet yang terus berubah. Sungai mengalir, sedimen berpindah, dan daratan terbentuk serta terkikis seiring waktu,” kata Cardenas.