AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Populasi bumi akan mencapai puncaknya pada pertengahan 2080-an sekitar 10,3 miliar orang, kemudian turun sedikit ke level yang jauh lebih rendah dari yang diantisipasi satu dekade lalu. Hal ini merujuk pada laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Populasi saat ini yang berjumlah 8,2 miliar orang akan naik ke angka maksimum dalam 60 tahun ke depan, kemudian turun menjadi 10,2 miliar pada akhir abad ini. Laporan tersebut mengatakan jumlah populasi dunia pada 2100 akan menjadi enam persen lebih rendah, atau 700 juta orang lebih sedikit, daripada yang diantisipasi pada Juni 2013.
"Lanskap demografi telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Ekonomi dan Sosial, Li Jinhua, dilansir Malay Mail, Selasa (16/7/2024).
Ia mengatakan puncak populasi yang tak terduga ini berasal dari beberapa faktor yang mencakup tingkat kesuburan yang lebih rendah di beberapa negara terbesar di dunia, terutama China. Ia menyebut jumlah maksimum yang lebih rendah ini juga akan terjadi lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini juga dianggap sebagai tanda yang menggembirakan bagi dunia yang dilanda perubahan iklim, di mana tingkat populasi rendah artinya tekanan pada lingkungan dapat menurun.
"Namun, pertumbuhan populasi yang lebih lambat tidak akan menghilangkan kebutuhan untuk mengurangi dampak rata-rata yang disebabkan oleh aktivitas setiap orang," kata Li Junhua.
Lebih dari seperempat atau 28 persen, dari populasi dunia saat ini tinggal di salah satu dari 63 negara atau wilayah yang populasinya telah mencapai puncaknya, termasuk China, Rusia, Jepang, dan Jerman. Hampir 50 negara lain akan bergabung dengan kelompok tersebut dalam 30 tahun ke depan, termasuk Brasil, Iran, dan Turki.
Namun, pertumbuhan populasi akan terus berlanjut di lebih dari 120 negara setelah 2054. Negara-negara tersebut termasuk India, Indonesia, Nigeria, Pakistan, dan Amerika Serikat. Peningkatan harapan hidup global - yang sempat terhenti akibat pandemi Covid - telah berlanjut, dengan rata-rata usia harapan hidup 73,3 tahun pada 2024. Angka ini akan mencapai rata-rata 77,4 tahun pada 2054.
“Jadi, populasi dunia akan semakin beruban. Pada akhir 2070-an, jumlah orang berusia 65 tahun ke atas diproyeksikan mencapai 2,2 miliar, melampaui mereka yang berusia di bawah 18 tahun,” demikian prediksi studi tersebut.