Sabtu 08 Mar 2025 23:30 WIB

Vaksinasi Pneumonia Turunkan Risiko Terkena Radang Paru

Pneumonia adalah kondisi paru mengalami peradangan akibat infeksi bakteri atau virus.

Red: Friska Yolandha
Petugas medis Dinas Kesehatan Kendari mempersiapkan suntikan PCV untuk balita di Pos Pelayanan Keluarga Berencana di Kecamatan Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (12/12/2023). Kementerian Kesehatan menetapkan vaksin pneumococcus konyugasi (PCV) ke dalam program imunisasi rutin untuk melindungi dan mencegah kematian pada anak-anak akibat pneumonia, yaitu peradangan paru paru yang disebabkan oleh infeksi.
Foto: Antara/Jojon
Petugas medis Dinas Kesehatan Kendari mempersiapkan suntikan PCV untuk balita di Pos Pelayanan Keluarga Berencana di Kecamatan Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (12/12/2023). Kementerian Kesehatan menetapkan vaksin pneumococcus konyugasi (PCV) ke dalam program imunisasi rutin untuk melindungi dan mencegah kematian pada anak-anak akibat pneumonia, yaitu peradangan paru paru yang disebabkan oleh infeksi.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi dr Rania Imaniar mengatakan vaksinasi pneumonia menjadi salah satu cara menurunkan risiko seseorang terkena radang paru (pneumonia) akibat infeksi bakteri pneumokokus. Pemberian vaksin ini tidak berarti membuat seseorang terbebas dari risiko mengalami pneumonia, namun dapat meringankan gejala serta mencegah risiko terjadinya komplikasi.

"Pada dasarnya, vaksin diberikan untuk merangsang daya tahan tubuh agar menciptakan antibodi yang kemudian dapat mengenali kuman, sehingga tidak terinfeksi," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip Sabtu (8/3/2025).

Baca Juga

Rania mengatakan, pemberian vaksin pneumonia juga dapat melindungi seseorang dari penyakit lain akibat infeksi bakteri pneumokokus, termasuk bronkopneumonia dan meningitis dan bahkan sepsis.

Pneumonia adalah kondisi paru mengalami peradangan akibat infeksi bakteri maupun virus. Pada lansia dan anak-anak, peradangan paru dapat berisiko fatal.

Karena itu, diperlukan upaya pencegahan yang tepat, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat serta mendapatkan vaksin pneumonia.

Penyakit ini mengemuka belakangan ini seiring kabar meninggalnya salah satu artis terkenal asal Taiwan akibat pneumonia yang dipicu oleh influenza.

Adapun vaksin pneumonia dapat diberikan pada beberapa kelompok maupun kondisi antara lain anak berusia kurang dari lima tahun, lansia, lalu orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah termasuk mereka yang sedang menjalani kemoterapi; penyandang diabetes dan pengidap HIV.

Kelompok lainnya, yakni mereka yang memiliki kelainan bawaan, terutama penyakit jantung bawaan, menderita penyakit kronis, seperti asma, diabetes dan gagal ginjal kronis, mengalami kelainan darah, seperti thalasemia dan anemia sel sabit.

Selain itu, mereka dengan riwayat operasi seperti operasi implan koklea, transplantasi organ, atau pengangkatan limpa, serta memiliki kebiasaan merokok.

Rania menyarankan sebelum seseorang mendapatkan vaksin pneumonia, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar memberikan saran terbaik sesuai dengan kondisinya.

"Saat konsultasi, sebaiknya informasikan riwayat kesehatan Anda termasuk obat dan suplemen yang rutin dikonsumsi, alergi maupun adanya keluhan maupun alasan khusus melakukan vaksin ini," kata dia.

Bagi pasien wanita, status kehamilan, seperti sedang merencanakan kehamilan, hamil, maupun menyusui, juga perlu diinformasikan ke dokter saat konsultasi.

Selain itu, informasikan juga riwayat kesehatan keluarga terutama menyangkut riwayat alergi dan kelainan perdarahan maupun autoimun.

Selain itu, jika seseorang merasa kurang sehat atau mengalami gejala yang mengarah pada penyakit pneumonia, sebaiknya periksakan diri terlebih dahulu ke dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi.

"Apabila Anda dinyatakan sedang mengalami penyakit pneumonia, maka Anda perlu menjalani pengobatan terlebih dahulu sampai sembuh, barulah bisa mendapatkan vaksin pneumonia," kata Rania.

Terakhir, pastikan tubuh cukup beristirahat, dalam kondisi prima, dan tidak sedang sakit mendekati jadwal pemberian vaksin pneumonia.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement