Kamis 10 Apr 2025 20:26 WIB

Film Jumbo Tembus 2 Juta Penonton

Jumbo tak sekadar film, namun harapan dan pintu bagi industri animasi Indonesia.

Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film animasi Jumbo. Film Jumbo menembus jumlah 2 juta penonton.
Foto: Dok. Visinema Pictures
Salah satu adegan di film animasi Jumbo. Film Jumbo menembus jumlah 2 juta penonton.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Film animasi Indonesia, Jumbo, menorehkan tonggak sejarah baru. Sebelumnya, Jumbo mencatatkan diri sebagai film animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia dan menjadi film animasi lokal pertama yang berhasil menembus angka 1 juta penonton dalam waktu yang sangat singkat yaitu tujuh hari. Kini Jumbo terus melaju di tangga box office dengan pencapaian luar biasa yaitu 2 juta penonton.

Angka ini bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti nyata bahwa Jumbo menjelma menjadi karya kebanggaan anak negeri. Kesuksesan yang diraih Jumbo dinilai tak lepas dari tangan dingin sang penulis dan sutradara, Ryan Adriandhy.

Baca Juga

Dengan penuh rasa syukur dan haru, Ryan menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh penonton yang telah memberikan kesempatan bagi karyanya untuk bersinar di layar lebar. Bagi Ryan, Jumbo bukan hanya sebuah film, melainkan juga sebuah harapan dan pintu gerbang yang lebih lebar bagi perkembangan industri animasi Indonesia pada masa depan.

"Terima kasih kepada semua penonton yang telah menonton dan merayakan cerita ini di layar lebar. Jumbo adalah usaha kami untuk berbagi cinta, keberanian, dan harapan. Dulu ini hanya mimpi, tapi kalian yang mewujudkannya. Setiap tiket yang dibeli, setiap tawa dan air mata di bioskop, itu semua adalah keajaiban buat saya. Semoga akan lebih banyak mimpi yang terwujud setelah Jumbo," kata Ryan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Kamis (10/4/2025).

Produser film Jumbo, Anggia Kharisma, menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada lebih dari 2 juta penonton yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan film ini. "Kami sungguh terharu dan berterima kasih kepada lebih dari 2 juta penonton yang telah menjadi bagian dari perjalanan film Jumbo. Kalian bukan sekadar penonton, kalian adalah jiwa dari film Jumbo. Dari anak-anak hingga keluarga, dan anak-anak dalam dirimu, cinta kalian begitu terasa dan nyata. Ini adalah bentuk dukungan kolektif yang luar biasa. Temukan dirimu dalam film Jumbo, karena 'JUMBO' untuk semua," ujar Anggia.

Pernyataan Anggia ini menekankan bahwa kesuksesan Jumbo bukan hanya karena kualitas filmnya, tetapi juga karena adanya ikatan emosional yang kuat antara film dengan para penontonnya. Jumbo membuktikan dengan nyata bahwa sebuah cerita lokal, jika dikerjakan dengan sepenuh hati dan dengan visi yang mumpuni, memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi sebuah kekuatan yang mampu menginspirasi jutaan orang.

Menurut dia, film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah fenomena yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat, menghidupkan kembali harapan akan kualitas animasi Indonesia. "Sebuah film

yang menyatukan, menghidupkan harapan, dan membuat kita semua berkata: kami bangga menjadi bagian dari Jumbo," ujarnya.

Jumbo semakin "terasa" karena film ini tidak hanya dinikmati oleh segmen penonton tertentu, melainkan telah dihidupkan oleh dukungan organik dari seluruh masyarakat Indonesia.

Dari fanart kreatif hingga motivasi bagi calon animator

Fenomena Jumbo dinilai tidak hanya terbatas pada antrean panjang di bioskop. Gelombang antusiasme untuk film animasi ini juga meluas secara organik di berbagai platform media sosial.

Selain munculnya gerakan spontan "Buzzer Jumbo Gratisan" dari para penonton yang dengan sukarela mempromosikan film ini, para animator dan ilustrator Indonesia pun turut merayakan Jumbo sebagai sebuah kebanggaan nasional melalui karya-karya kreatif mereka. Melalui berbagai karya fanart yang diunggah di media sosial, para karakter Jumbo seperti Don, Nurman, Meri, dan bahkan trio kambing yang ikonik, telah bertransformasi menjadi milik bersama seluruh masyarakat Indonesia.

Interpretasi kreatif dari para animator dan ilustrator ini tidak hanya memeriahkan jagat maya, tetapi juga semakin mempererat ikatan emosional antara penonton dengan karakter-karakter dalam film. Lebih jauh lagi, Jumbo dianggap mampu menginspirasi para calon animator dan ilustrator muda Indonesia.

Kisah yang dibagikan oleh akun X @ifsle***. menjadi salah satu contoh yang menyentuh. Akun tersebut menceritakan tentang salah satu sepupunya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan memiliki obsesi yang besar terhadap Jumbo. "Sepupu gue yang masih SD ada yang obsess banget sama Jumbo, kerjaannya ngegambar karakternya semua @jumbofilm_id baru sempet ketemu hari ini katanya uda nonton 2x saking sukanya," tulis akun itu. Kisah ini menunjukkan bahwa Jumbo tidak hanya menghibur, tetapi juga mampu menumbuhkan minat dan kecintaan terhadap animasi sejak usia dini.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement