Jumat 11 Apr 2025 18:42 WIB

Ini Pesan Khusus Titiek Puspa Lima Tahun Lalu Jika Ia Meninggal

Keluarga besar Titiek Puspa kompak mengenakan pakaian serba putih.

Red: Teguh Firmansyah
Keluarga dan kerabat mengantarkan mendiang penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa ke pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (11/4/2025). Prosesi upacara pemakaman tersebut dihadiri oleh keluarga besar almarhum, kerabat di industri hiburan hingga warga dan penggemar pelantun Gang Kelinci. Suasana tangis haru keluarga  mengantarkan Titiek ke peristirahatan terakhirnya. Titiek Puspa meninggal di usia 87 tahun di RS Medistra, Jakarta pada Kamis (10/4) sekitar pukul 16.25 WIB. Sebelumnya, Titiek Puspa mengalami pendarahan pada bagian otak sebelah kiri seusai menjalani syuting pada salah satu program televisi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Keluarga dan kerabat mengantarkan mendiang penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa ke pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (11/4/2025). Prosesi upacara pemakaman tersebut dihadiri oleh keluarga besar almarhum, kerabat di industri hiburan hingga warga dan penggemar pelantun Gang Kelinci. Suasana tangis haru keluarga mengantarkan Titiek ke peristirahatan terakhirnya. Titiek Puspa meninggal di usia 87 tahun di RS Medistra, Jakarta pada Kamis (10/4) sekitar pukul 16.25 WIB. Sebelumnya, Titiek Puspa mengalami pendarahan pada bagian otak sebelah kiri seusai menjalani syuting pada salah satu program televisi.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Keluarga besar mendiang Titiek Puspa dengan kompak mengenakan pakaian serba putih pada prosesi pemakaman sang penyanyi senior di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Jumat, yang ternyata merupakan amanat dari Titiek. Pakaian itu merupakan pesan dari Titiek sejak lima tahun lalu.  

“Jadi eyang itu sejak lima tahun yang lalu berpesan, dia punya pesan khusus, ‘nanti kalau aku mati, kalian datang, saudara aku harus pakai baju putih, ya’” ujar anak Titiek Puspa, Petty Tunjungsari di lokasi pemakaman.

Baca Juga

Petty mengungkap, sang ibu, yang juga akrab disapa “eyang” itu sempat mengatakan bahwa ia tidak suka pakaian hitam. Meski warna itu sering digunakan masyarakat dalam menghadiri prosesi pemakaman maupun momen duka lainnya.

Anak sulung penyanyi lintas generasi itu tidak banyak bertanya di balik alasan pemilihan warna putih. Namun ia mengatakan apapun yang diminta oleh sang ibu adalah sebuah amanat yang harus dijalankan. “Seniman pasti punya gaya dan nilai sendiri, yang tidak dapat diperdebatkan,” kata Petty.

“Kalau saya, kami orang Jawa, apa yang ibu saya katakan istilahnya ‘sendiko ratu ibu’, jadi apa yang dikatakan ibu saya itu lebih dari sekadar instruksi, yakni amanat, amanat yang kalau dilanggar, bahaya, ini atas permintaan eyang sendiri,” katanya menambahkan. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement