AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Minat masyarakat terhadap investasi emas terus meningkat seiring harga emas yang masih tinggi. Namun pakar kebijakan publik IPB University, Dr Muhammad Findi mengimbau masyarakat tidak sampai terjebak dalam keputusan finansial yang merugikan, seperti berutang demi membeli emas.
"Meskipun emas merupakan aset yang sangat likuid, saya mengimbau masyarakat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah, agar tidak tergesa-gesa dalam pembelian, terlebih hingga berhutang," kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (10/5/2025)
Menurut Findi, idealnya investasi emas menggunakan dana cadangan atau dana lebih setelah pengeluaran pokok tercukupi. la menyayangkan tindakan sebagian masyarakat yang tergiur iming-iming investasi emas tanpa mempertimbangkan kondisi finansialnya.
"Masyarakat seharusnya kembali pada pola hidup yang sederhana, yakni pengeluaran disesuaikan dengan pendapatan hasil kerja," ucap Findi.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya mengoptimalkan hasil kerja sebagai sumber utama keuangan. Tabungan dan investasi emas, idealnya berasal dari kelebihan pendapatan. Begitu pula dengan pinjaman, harus dipertimbangkan secara matang dan hanya digunakan untuk keperluan mendesak, bukan sebagai kebiasaan.
Pada dasarnya, fungsi utama bank sebagai wadah menyimpan dana dan penyedia pinjaman. Meski demikian, ia mengingatkan adanya potensi masalah pada pinjaman digital.
Kemudahan dan kecepatan pencairan dana, menurutnya, dapat menjebak masyarakat dalam lingkaran utang, terutama bila pinjaman baru dipakai untuk menutupi utang lama.
"Prinsip kehati-hatian menjadi kunci dan masyarakat perlu mengukur kemampuan membayar sebelum mengambil pinjaman, dan menghindari praktik-praktik pinjaman berbasis riba," ujarnya.
Findi mengingatkan, masyarakat untuk memastikan bank digital yang digunakan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar terhindar dari praktik ilegal. "Kendati demikian, kecepatan transaksi yang ditawarkan bank digital, terutama untuk simpanan darurat, harus diimbangi dengan kehati-hatian dalam penggunaannya," kata dia.