AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Mantan anggota grup K-pop EXO, Huang Zitao atau dikenal sebagai Tao, meluncurkan produk pembalut miliknya sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan perempuan, terutama sang istri, Xu Yiyang. Langkah ini diambil di tengah sorotan publik atas skandal daur ulang pembalut bekas yang mengguncang negara asal Tao, China.
Skandal daur ulang pembalut menghebohkan China seusai ditayangkan dalam program “3.15 Gala” oleh China Central Television (CCTV). Tayangan investigatif tersebut memperlihatkan pembalut bekas yang disortir dari tumpukan sampah, lalu dikemas ulang dan dijual daring dengan keuntungan hingga 30 kali lipat.
Kasus ini memicu kemarahan publik dan menyeret perhatian terhadap minimnya pengawasan dan transparansi dalam industri kebersihan pribadi. Tao termasuk publik figur yang mengungkap keprihatinannya atas skandal ini, terutama ia tak bisa membayangkan dampak kesehatan yang bisa alami perempuan jika mereka memakai produk itu.
“Saya tidak bisa membayangkan orang yang saya cintai, termasuk istri saya, menggunakan produk yang membahayakan kesehatan,” kata Tao kepada media lokal China seperti dikutip dari situs Kpop Matrix, Senin (12/5/2025).
Sebagai respons konkret, Tao juga mengumumkan pendirian pembalut miliknya sendiri. Pabrik ini dirancang dengan sistem transparansi penuh, di mana seluruh proses produksi mulai dari bahan baku hingga pengemasan, akan disiarkan secara langsung selama 24 jam nonstop. Langkah ini diambil untuk membangun kepercayaan publik terhadap keamanan produk sanitasi perempuan.
Tao menegaskan bahwa proyek ini bukan keputusan impulsif atau hanya memanfaatkan momentum viral. Ia mengeklaim mulai menjajaki kerja sama dengan sejumlah pemasok pembalut sejak beberapa bulan lalu. Ia juga melibatkan istrinya dan tim yang terdiri atas para perempuan di perusahaannya untuk melakikan uji coba tersebut produk selama lebih dari 90 hari.
“Saya tidak berani menjanjikan produk sempurna, tapi saya berani menjamin bahwa produk ini bersih, aman, dan bisa dipercaya. Proyek ini juga bukan bisnis semata, melainkan tanggung jawab sosial dan pribadi, karena menyangkut kesehatan perempuan yang kerap diabaikan industri,” kata Tao.
Peluncuran produk ini disambut antusias oleh publik. Pada 11 April lalu, Tao membagikan 50 ribu pembalut uji coba dengan harga hanya 1 sen, agar masyarakat bisa mencobanya langsung dan memberikan umpan balik yang jujur. Tao menyatakan, masukan pengguna penting untuk menyempurnakan produk ke depannya.
Meski mendapat dukungan luas, Tao juga menuai kritik dari sebagian kalangan yang menuduhnya menunggangi isu untuk kepentingan bisnis. Menanggapi hal ini, Tao dengan tegas menyatakan bahwa dirinya siap mempertaruhkan reputasi demi menghadirkan produk yang benar-benar aman bagi perempuan.
Naluri Tao dalam membangun bisnis baru ini tampaknya ia warisi dari sang ayah, yang merupakan seorang taipan yang pernah menempati peringkat ke-7 dalam daftar orang terkaya di Qindao, China. Namun sang ayah meninggal dunia pada 2020 lalu.
Tao memulai debutnya di Korea Selagan sebagai member EXO pada 2012 melalui agensi SM Entertainment. Menurut laporan Chosun Biz, tiga tahun kemudian dia mengajukan gugatan hukum untuk mengonfirmasi ketidakberlakuan kontrak eksklusifnya dengan agensi tersebut, sebelum akhirnya hengkang dari grup dan melanjutkan karier di China.