Selasa 27 May 2025 21:09 WIB

Miley Cyrus Alami Ruptur Kista Ovarium, Dokter Ungkap Gejalanya

Penyakit itu membuat Miley sempat berpikir berhenti berkarier.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Penyanyi Miley Cyrus pernah mengalami ruptur kista ovarium.
Foto: Dok Smiley Miley, Inc
Penyanyi Miley Cyrus pernah mengalami ruptur kista ovarium.

AMEERALIFE.COM,  JAKARTA — Penyanyi kenamaan Miley Cyrus mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami ruptur kista ovarium, suatu kondisi ketika kista ovarium yang berisi cairan pecah. Menurut Cyrus, pengalaman traumatis itu terjadi saat ia syuting acara TV untuk momen tahun baru.

Acara yang dimaksud adalah “Miley Cyrus’s New Year Eve Party” yang tayang di saluran NBC pada 2023. Acara tersebut juga menghadirkan bintang tamu penyanyi country legendaris Dolly Parton, yang merupakan ibu baptis Cyrus.

Baca Juga

“Saat itu, saya mengalami keadaan darurat medis, kista ovarium saya pecah. Rasanya sakit sekali, tapi saya tetap tampil dan itu benar-benar berat bagi saya,” kata Cyrus dalam sebuah wawancara terbaru di acara The Zane Lowe Show.

Akibat pengalaman menyakitkan dan traumatik itu, Cyrus sempat berpikir untuk berhenti berkarier di dunia musik. Namun keputusan itu berubah setelah produsernya memotivasi dia untuk kembali bangkit.

Kista ovarium menjadi salah satu penyakit yang banyak dialami perempuan. Tidak hanya Cyrus, sejumlah selebriti termasuk Hailey Bieber, Kate Beckinsale, Hilary Swank, dan Lena Dunham juga pernah mengalami kondisi medis tersebut.

Lantas apa itu kista ovarium dan mengapa bisa berbahaya? Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di dalam atau pada permukaan ovarium. Menurut dr Yen Hope Tran, seorang spesialis obstretri dan ginekologi di MemorialCare Orange Coast Medical Center, sebagian besar kista ini tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya.

Namun beberapa jenis kista seperti dermoid, endometrioma, atau kistadenoma, lebih kompleks dan berisiko tinggi mengalami komplikasi seperti pecah (ruptur) atau nyeri berkepanjangan.

Meskipun banyak kista tidak menimbulkan gejala, menurut Tran ada beberapa tanda peringatan yang perlu diwaspadai. Gejala yang dapat mengindikasikan adanya kista atau komplikasi lainnya antara lain nyeri panggul atau perut (terutama di satu sisi), perut kembung atau rasa tertekan, perubahan siklus menstruasi, nyeri saat berhubungan seksual, serta sering mendesak buang air kecil.

Adapun jika kista pecah, biasanya memiliki gejala yaitu nyeri panggul tajam yang tiba-tiba, perut membesar, mual atau muntah, pusing atau pingsan, dan dalam kasus berat bisa memicu tekanan darah rendah atau detak jantung cepat.

“Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut maka harus segera mencari pertolongan medis,” kata dr Tran seperti dilansir dari Healthline, Selasa (27/5/2025).

Ia menjelaskan, penanganan kista akan bergantung pada jenis, ukuran, dan gejala. Banyak kista dapat dipantau secara rutin, jamun jika kista besar dan kompleks mungkin diperlukan tindakan operasi. Begitupun jika kista pecah, pengobatan bisa berupa berupa perawatan hingga operasi darurat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement