AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Unggahan kiper Tim Nasional Indonesia, Maarten Paes, baru-baru ini menarik perhatian publik. Dalam unggahan di Instagram Story, Paes membagikan tangkapan layar lagu "Rumah Kita" yang dibawakan oleh grup musik legendaris God Bless, lengkap dengan komentar pribadinya yang sangat menyentuh.
Dalam keterangannya, Paes mengungkapkan bagaimana mendengarkan lagu "Rumah Kita" di stadion saat laga Indonesia melawan China membuatnya merinding. Lebih dari sekadar melodi dan lirik, ia menjelaskan bahwa setelah memahami makna di balik setiap bait, lagu tersebut terasa "lebih dalam".
"Mendengar lagu ini di stadion kemarin membuat saya merinding. Begitu saya memahami makna di balik setiap liriknya, lagu itu terasa lebih dalam lagi—seolah-olah seluruh stadion bernyanyi untuk mimpi dan perjalanan kami. Tak terlupakan!," tulis Paes yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dikutip dari akun Instagram @maartenpaes, akhir pekan lalu.
Komentar Paes ini cukup relevan. Sebagai individu yang lahir dan tumbuh besar di Belanda, namun kini berkomitmen untuk sepak bola Indonesia, pengalaman Paes mendengarkan lagu "Rumah Kita" di tengah keramaian suporter Indonesia memberikan dimensi makna yang unik. "Rumah Kita" adalah lagu yang telah menjadi semacam himne bagi banyak orang Indonesia, sering kali dinyanyikan dalam berbagai kesempatan yang melibatkan semangat kebersamaan dan persatuan, termasuk dalam pertandingan olahraga. Liriknya yang kuat tentang pentingnya kebersamaan, menjaga rumah, dan menghadapi tantangan bersama, seolah-olah menjadi cerminan dari semangat perjuangan Timnas Indonesia dan harapan seluruh rakyat.
Lagu "Rumah Kita" merupakan salah satu mahakarya legendaris dalam khazanah musik Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Diciptakan dan dipopulerkan oleh grup band God Bless, lagu ini pertama kali dirilis pada tahun 1980 dalam album mereka yang berjudul Cermin. Sejak saat itu, "Rumah Kita" telah menjadi semacam himne universal yang merangkum esensi kenyamanan, kebersamaan, dan ketenangan yang kita rasakan di tempat yang kita sebut "rumah".
