Tokoh antagonis itu adalah Kang The Conqueror (Jonathan Majors), penjelajah waktu yang ingin menaklukkan dunia. Karakter tersebut pertama kali muncul di serial Loki.
Di berbagai multisemesta, banyak versi diri Kang punya tujuan penaklukan yang sama. Dengan kerumitan kisah tersebut, penonton menjadi agak tertatih-tatih memahami konteks apabila sebelumnya tidak menyimak Loki atau dua prekuel Ant-Man.
Ketika penggemar berat Marvel berseru dan berteriak heboh, mungkin pemirsa yang tak mengikuti berbagai tayangan MCU sebelumnya tak menangkap keseruan itu. Selain bersumber dari sosok Scott yang lugu, kelucuan juga muncul dari para karakter pendukung.
Tidak sedikit adegan yang menerbitkan tawa disisipkan dalam cerita, bahkan dari deretan tokoh "jahat" yang membuat penonton geregetan. Memasuki Alam Kuantum, ada kesan kemiripan dengan berbagai karakter maupun adegan di Star Wars maupun Guardians of Galaxy.
Alam Kuantum sebenarnya dimaksudkan sebagai semesta subatomik tersembunyi. Akan tetapi, itu malah tak jauh berbeda dengan aneka lanskap planet serta para alien.
Film untuk 13 tahun ke atas ini masuk kategori "aman" dan ramah keluarga, tanpa adegan maupun dialog yang tak sesuai. Setelah film berakhir, tetaplah duduk manis sejenak di kursi bioskop untuk menantikan dua tayangan after credit yang dijamin membuat penggemar Marvel memekik heboh.