AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Dr dr Aida Lydia SpPD-KGH mengingatkan pentingnya rujukan tepat bagi penderita penyakit ginjal. Sebab, itu akan berdampak pada kesehatan pasien serta biaya yang dikeluarkan.
"Kalau terlambat (ditangani), akan ada dampak dari segi biaya dan segi keberlangsungan kesehatan pasien," kata Aida dalam diskusi daring, Rabu (15/2/2023).
Aida menyebut bahwa rujukan tepat waktu dapat dilakukan dengan deteksi dini terhadap gangguan ginjal kronis. Andaikan bisa terdeteksi dini, gangguan ginjal masih bisa dicegah agar tidak berkembang menjadi gagal ginjal.
"Semestinya, pasien dirujuk tepat waktu ke layanan kesehatan yang lebih tinggi, andaikata pasien itu kemudian memerlukan terapi pengganti ginjal," ujarnya.
Aida mengatakan mayoritas pasien gangguan ginjal awalnya tidak mengalami keluhan. Keluhan baru timbul apabila fungsi ginjal sudah sangat menurun.
Keluhan itu sendiri juga sangat bervariasi dari pasien satu ke pasien lain. Keluhannya beragam, mulai dari yang ringan hingga berat.
"Seperti kakinya bengkak, tekanan darahnya naik, kemudian sesak napas, mudah lelah karena Hb menurun, sampai komplikasi lanjut seperti gangguan kesadaran atau bahkan bisa kejang," kata Aida.
Menurut Aida, saat ini masih banyak pasien gangguan ginjal kronis di Indonesia datang terlambat untuk mendapatkan pelayanan di rumah sakit. Itu artinya rujukan tepat waktu masih menjadi tugas yang harus dibenahi.