Ahad 19 Feb 2023 16:45 WIB

Pemain Film Winnie-the-Pooh: Blood and Honey Antusias Merusak Memori Masa Kecil Penonton

Winnie the Pooh: Blood and Honey menjadi debut sutradara Rhys Frake-Waterfield.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Salah satu adegan dalam film horor Winnie-the-Pooh: Blood and Honey. Setidaknya ada lima adegan yang bisa mengacaukan masa kecil penonton. (ilustrasi)
Foto:

Doig-Thorne juga berharap Winnie-the-Pooh: Blood and Honey akan menjadi batu loncatannya di layar lebar. Dia berpikir ini mungkin terobosan besar baginya.

Sebelumnya, Doig-Thorne terlibat dalam film Bollywood berjudul Heropanti 2 beberapa tahun yang lalu. Film itu sempat masuk dalam box office.

"Jadi ini bagus. Saya sudah berakting selama enam atau tujuh tahun sekarang, tapi ini adalah yang pertama di mana saya memiliki semacam rilis sinematik internasional jadi bagi saya ini adalah terobosan besar saya yang membuatnya lebih menarik," kata Doig-Thorne.

Doig-Thorne juga mengungkapkan prinsipnya, yakni ketika ada kesempatan maka ia tidak ragu untuk menerima dan terus melangkah maju. Terpilih dalam casting adalah hasrat terbesarnya.

"Ketekunan adalah kuncinya, mungkin 90 persen penolakan dan 10 persen menerima," ujar dia.

Menurut Doig-Thorne, pada saatnya nanti, orang-orang akan tahu bahwa yang dilakukannya dengan bermain Winnie-the-Pooh: Blood and Honey bukan sekadar untuk mencari popularitas jangka pendek. Dia membidik kesuksesan jangka panjang di film independen.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement