Ahad 26 Feb 2023 17:07 WIB

Belajar dari Kasus Dandy-AGH, Gimana Baiknya Remaja Saat Jatuh Cinta?

Dandy telah menjadi tersangka pembunuhan berencana, AGH berstatus saksi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap CDO (17 tahun), Mario Dandy Satriyo (20) dihadirkan dalam rilis yang digelar Kepolisian di Polres Jakarta Selatan.
Foto:

Jika anak tidak nyaman cerita ke orang tua, bisa jadi mereka bercerita ke teman sebaya. Risikonya, bukan diskusi yang baik yang didapat, tetapi justru dipanas-panasi.

Itulah yang tampaknya terjadi pada peristiwa seperti yang dilakukan Dandy, menurut Alfa. Lebih lanjut, Alfa menyebut fitrah menyukai lawan jenis itu tidak masalah. Hanya saja, perasaan suka itu juga harus dijaga batasannya.

Ada baiknya, anak-anak memiliki hobi atau kegiatan positif sehingga perasaan sukanya terhadap lawan jenis bisa diimbangi dengan aktivitas bermanfaat. Beri anak ruang menggali bakat, minat, dan hobi positifnya agar fokus mereka tidak hanya kepada cinta sesama jenis.

Ketika punya banyak fokus, ketika ada masalah cinta atau asmara, misalnya, anak tidak menjadikan itu sebagai masalah besar. Jadi, penting bagi orang tua untuk menggali minat dan bakat anaknya.

"Tapi balik lagi, apakah anak punya teman diskusi atau jangan-jangan orang tua juga tidak punya waktu," kata Alfa yang juga praktisi Play Therapy dan Art Therapy dan psikolog di Iradat Konsultan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement