Jumat 03 Mar 2023 16:18 WIB

Merebus Pasta dengan Garam Beryodium Bisa Bahayakan Kesehatan

Orang sering menambahkan garam dalam air rebusan pasta.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Aglio olio seafood pasta. Menambahkan garam beryodium saat merebus pasta dengan air minum yang diberi kloramin dapat membahayakan kesehatan.
Foto:

Garam Beryodium Vs Bebas Yodium

Yang mengkhawatirkan, mereka mendeteksi semua trihalometana beryodium dalam air mi dan pasta yang dimasak, tetapi kondisi memasak secara signifikan memengaruhi jumlahnya. Walaupun efek trihalomethanes tingkat rendah pada kesehatan manusia tidak jelas, kadar besar dari produk sampingan ini telah dikaitkan dengan masalah hati aritmia jantung, kanker, dan kondisi lainnya, menurut Centers for Disease Control (CDC).

Kabar baiknya, para peneliti juga berhasil mengidentifikasi empat cara untuk mengurangi kemungkinan konsumsi zat tersebut. Berdasarkan hasil penelitian mereka, tim merekomendasikan pasta harus direbus tanpa penutup dan mi harus ditiriskan dari air yang digunakan untuk memasaknya.

Selain itu, garam meja beryodium harus ditambahkan setelah pasta matang. Pilihan garam bebas yodium, seperti garam kosher dan garam Himalaya, sebaiknya digunakan jika juru masak rumahan ingin merebus pasta dalam air asin.

Mereka menjelaskan bahwa merebus pasta tanpa penutup memungkinkan senyawa terklorinasi dan yodium menguap keluar. Sementara itu, mi yang ditiriskan menghilangkan sebagian besar kontaminan yang mengganggu.

Selain itu, menambahkan garam meja setelah memasak akan mengurangi risiko pembentukan produk sampingan. Namun, jika Anda ingin tetap menggunakan garam saat memasak, pakai yang tidak beryodium.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement