AMEERALIFE.COM, SURAKARTA---Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Bahkan, berpotensi menjadi bagian dari raksasa digital dunia. Indikator tersebut ditunjukkan oleh data pertumbuhan penetrasi pengguna internet yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 angkanya melesat hingga 53,73% dari total penduduk Indonesia.
Proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi digital makro Indonesia-pun mampu menghasilkan pendapatan kotor hingga tembus di angka 146 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Untuk mewujudkan potensi tersebut, dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi antara pelaku ekonomi digital dengan layanan bisnis digital terintegrasi yang kompeten. Sehingga mampu memberikan pengalaman prima dan optimal kepada konsumen yang memanfaatkan layanan digital di Indonesia.
Melihat peluang itu, Teleperformance Indonesia, bagian dari Teleperformance Global, resmi membuka kantor cabang baru yang kelima di Surakarta dengan menghadirkan solusi bisnis terintegrasi secara digital (Digital Integrated Business Services) bagi para pelaku bisnis.
Peresmian kantor cabang Teleperformance di Surakarta diresmikan oleh Michael Wullur selaku CEO Teleperformance Indonesia di Solo Grand Mall. Acara peresmian ini dihadiri oleh jajaran pemerintahan Surakarta yang antusias menyambut adanya bisnis teleperformance di Surakarta.
CEO Teleperformance Indonesia, Michael Wullur mengatakan bahwa peresmian kantor Teleperformance Indonesia cabang Surakarta merupakan wujud komitmen dari Teleperformance Indonesia yang merupakan bagian dari Teleperformance Group, perusahaan global yang bergerak di bidang layanan bisnis digital yang terintegrasi yang memiliki jaringan di 88 negara di dunia dengan jumlah keseluruhan karyawan sebanyak 420 ribu termasuk yang berada di Indonesia untuk dapat terus mengembangkan talenta digital di berbagai daerah di Indonesia khususnya yang ada di Surakarta.
“Teleperformance Indonesia telah berdiri sejak tahun 2003 dan berkantor pusat di Menara BP Jamsostek, Jakarta, untuk di Surakarta sendiri kami sudah hadir sejak Juni 2021, dimulai dengan 40 orang dan berkembang hingga lebih dari 350 orang karyawan yang men-support dari kota Surakarta, saat ini jumlah karyawan kami sudah ada sekitar 550 orang lebih, dan kami juga memiliki 2 orang karyawan berkebutuhan khusus, karena di Teleperformance kami menjunjung tinggi nilai keberagaman tanpa membeda-bedakan,'' kata Michael.
Lebih lanjut Michael mengungkapkan pihak berharap keberadaan kantor operasional yang baru dapat membantu mempercepat upaya Teleperformance Indonesia dalam melakukan layanan co-sourcing dengan klien di Indonesia serta meningkatkan kapasitas talenta digital di Surakarta melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan. ''Tentunya ini akan memberikan tambahan lapangan pekerjaan serta kesempatan untuk berkarier bagi para lulusan baru di lebih dari 42 universitas yang ada di Surakarta maupun dari kota terdekat lainnya,” ujar Michael.
Sejak berdiri di Indonesia 20 tahun yang lalu, komitmen jangka panjang Teleperformance Indonesia tetap sama yaitu untuk mengubah, mengembangkan dan tentunya meningkatkan skala bisnis baik itu mikro maupun makro lintas industri di Indonesia.
Teleperformance Indonesia kini telah memiliki 5 cabang (site) di empat kota yaitu DKI Jakarta, D.I Yogyakarta, Semarang dan Surakarta dengan lebih dari 4.750 karyawan yang melayani 21 klien bisnis besar.
“Kehadiran cabang baru Teleperformance Indonesia di Surakarta menjadi bukti komitmen kami untuk menyerap tenaga kerja profesional di Surakarta, dan mendukung pemerintah Surakarta dengan konsep “Smart City” nya. Site ini sangatlah tepat karena berpeluang mendapatkan SDM profesional guna menunjang pelayanan terbaiknya kepada mitra pelaku bisnis digital di Indonesia,” ujar Michael.
Kabid Teknologi & Informatika Diskominfo Surakarta, Taufan Redina mengapresiasi perkembangan teleperformance yang pesat di Indonesia dan dapat berdampak baik untuk pertumbuhan ekonomi, penambahan lapangan kerja yang optimal dan menghadirkan kemajuan teknologi digital yang sejalan dengan program Solo Smart City.
“Pemerintah Kota Solo turut mendukung Teleperformance Indonesia bisa terlibat langsung menjadi bagian untuk program Solo Smart City yang memiliki fokus pada tiga prioritas, yakni vaksinasi, adopsi platform digital, dan pemberdayaan UMKM dengan pengembangan usaha melalui teknologi digital,” ujar Taufan.