Virus corona dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri baik dan buruk dalam usus, membuat penderita Covid-19 berisiko terkena infeksi sekunder, menurut sebuah penelitian terpisah yang diterbitkan di Nature Communications pada November 2022. Namun, para ilmuwan masih mempelajari lebih lanjut tentang dampak Covid-19 terhadap kesehatan usus.
Dilansir Insider, Rabu (8/3/2023), para peneliti dalam studi terbaru ini berhipotesis bahwa peradangan kronis yang terkait dengan Covid-19 dapat berperan dalam gejala gastrointestinal yang menetap. Ada kemungkinan beberapa fragmen virus tetap berada di saluran pencernaan setelah infeksi awal sembuh, menyebabkan peradangan yang berkelanjutan di lambung dan usus.
Peneliti juga mencatat bahwa lapisan usus kecil mungkin sangat mudah ditembus oleh virus sehingga memungkinkan virus memasuki sistem pencernaan dengan mudah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami cara virus corona memengaruhi tubuh dalam jangka panjang, dan langkah dokter untuk mengobati gejala long Covid.