Pendekatan komprehensif untuk pengurangan natrium mencakup kebijakan wajib dan intervensi "pembelian terbaik" WHO terkait natrium, yang secara signifikan berkontribusi untuk mencegah penyakit tidak menular. Lebih lanjut, WHO menyerukan komunitas global untuk mengurangi garam dalam makanan, di antaranya dengan memformulasi ulang makanan agar mengandung lebih sedikit garam dan menetapkan target natrium dalam makanan.
Tindakan lain yang dapat dilakukan adalah menetapkan kebijakan pengadaan pangan publik untuk membatasi garam atau makanan kaya natrium di lembaga publik seperti rumah sakit, sekolah, tempat kerja, dan panti jompo. WHO mendorong pelabelan di bagian depan kemasan yang membantu konsumen memilih produk rendah natrium, komunikasi perubahan perilaku, dan kampanye media massa untuk mengurangi konsumsi garam/natrium.
Negara-negara didorong untuk menetapkan target kandungan natrium untuk makanan olahan yang sejalan dengan Tolok Ukur Natrium Global WHO dan menegakkannya melalui kebijakan itu. Kebijakan wajib pengurangan natrium lebih efektif, mencapai cakupan yang lebih luas, dan melindungi dari kepentingan komersial sambil memberikan lapangan permainan yang setara bagi produsen makanan.
Sebagai bagian dari laporan, WHO mengembangkan kartu skor natrium untuk negara anggota. Skornya disusun berdasarkan jenis dan jumlah kebijakan pengurangan natrium yang mereka miliki.