Kamis 16 Mar 2023 02:00 WIB

Peringatan, Obesitas pada Anak Bisa Jadi 'Pembunuh Senyap'

Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk hipertensi selama masa kanak-kanak.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Anak obesitas (ilustrasi). Dokter meminta anak yang mengalami obesitas jangan dianggap lucu karena itu adalah sebuah penyakit.
Foto:

Anak-anak dengan berat badan rata-rata yang tinggi terpantau 26 persen lebih mungkin mengalami hipertensi dalam lima tahun jika dibandingkan dengan anak-anak dengan berat badan sedang. Tingkat hipertensi terdeteksi lebih tinggi di antara anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan.

Penulis lain dalam studi, Poornima Kunani, menyimpulkan bahwa obesitas merupakan faktor risiko paling penting untuk hipertensi selama masa kanak-kanak. Dia mendesak orang tua segera berkonsultasi dengan dokter anak jika anak berpotensi mengalami obesitas.

"Dokter dapat membantu menetapkan strategi untuk mengembangkan kebiasaan agar anak tetap sehat hingga dewasa," ujar Kunani.

Profesional kesehatan juga diimbau untuk mengevaluasi cara edukasi tentang risiko kesehatan akibat kenaikan berat badan selama masa kanak-kanak.

Untuk mengetahui apakah anak mengalami kelebihan berat badan atau tidak, caranya adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT) atau BMI. IMT dihitung berdasarkan usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan. Segera temui dokter jika mengkhawatirkan berat badan anak atau membutuhkan pandangan profesional guna mengetahui berat badan sehat pada anak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement