Terkait virus flu burung, microwave bisa saja membunuhnya. Sebab, makanan biasanya bisa dipanaskan hingga 100 derajat Celsius.
Sebagaimana diketahui, virus flu burung tidak dapat bertahan lebih dari 70 derajat Celsius. Namun, gelombang mikro dari microwave lebih banyak digunakan untuk memanaskan makanan daripada memasak.
Jadi, virus sebenarnya sudah mati saat dimasak di atas kompor. Dlaam tahap pemasakan normal di atas kompor atau oven, virus flu burung niscaya terbasmi.
Bagaimana cara paling aman untuk menangani dan memasak unggas di tengah wabah flu burung? Pastikan unggas berasal dari sumber yang terpercaya dan higienis.
Cuci daging dan telur sampai bersih dengan air sebelum diolah dengan baik. Periksa daging dengan benar untuk memastikannya telah dimasak dengan benar.
"Dagingnya sudah tidak transparan, tidak terlihat putih dan berserat. Selain itu, hindari makan telur mentah," jelas Aravinda.
Lebih lanjut, Aravinda menjelaskan bahwa virus biasanya menyebar dari burung ke burung dan sangat jarang menyebar ke manusia. Hanya strain tertentu dari virus yang dapat ditularkan ke manusia.
Orang yang bersentuhan dengan burung, seperti peternak unggas, harus menjaga kebersihan. Peternakan harus diberi disinfektan dengan benar. Unggas yang sakit pun harus diidentifikasi dan ditangani dengan benar.