Penularan terjadi akibat menyentuh unggas yang terinfeksi, menyentuh kotoran atau alas tidur unggas, juga ketika menyembelih atau menyiapkan unggas yang terinfeksi untuk dimasak. Ada sejumlah gejala utama jika seseorang terinfeksi flu burung.
Beberapa gejalanya termasuk suhu tubuh yang sangat tinggi, badan terasa panas atau menggigil, nyeri otot, sakit kepala, batuk, sesak napas, diare, sakit perut, dan nyeri dada. Pendarahan dari hidung dan gusi juga termasuk gejala flu burung.
Penderita pun bisa mengalami konjungtivitis, yakni mata merah dan meradang. Deretan gejala itu biasanya muncul hingga lima hari setelah infeksi awal. Perawatan pada pasien flu burung termasuk pemberian obat antivirus yang dapat membantu mengurangi keparahan gejala.
Jika mencurigai unggas atau burung peliharaan mengidap flu burung, diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang. Tanda-tanda unggas mungkin terinfeksi flu burung meliputi kematian mendadak, kepala bengkak, juga mata tertutup dan berair.