Ahad 30 Apr 2023 03:23 WIB

Antisipasi Panas Ekstrem, Ini Langkah yang Tepat

Suhu di Bangladesh sempat tercatat mencapai 51 derajat Celsius.

Red: Natalia Endah Hapsari
Sejumlah warga menggunakan payung untuk melindungi diri dari gelombang panas di Dhaka, Bangladesh, Selasa (27/4). Gelombang panas yang terjadi di Bangladesh itu merupakan yang terparah semenjak tujuh tahun terakhir dengan suhu tertinggi mencapai 41,2 derajat celcius dan diperkirakan akan berlangsung hingga 30 April 2021.  EPA-EFE/MONIRUL ALAM
Foto: EPA-EFE/MONIRUL ALAM
Sejumlah warga menggunakan payung untuk melindungi diri dari gelombang panas di Dhaka, Bangladesh, Selasa (27/4). Gelombang panas yang terjadi di Bangladesh itu merupakan yang terparah semenjak tujuh tahun terakhir dengan suhu tertinggi mencapai 41,2 derajat celcius dan diperkirakan akan berlangsung hingga 30 April 2021. EPA-EFE/MONIRUL ALAM

AMEERALIFE.COM,  BELITUNG---Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat di daerah itu mengurangi aktivitas di luar ruangan guna mengantisipasi dampak cuaca panas ekstrem.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar guna mengantisipasi dampak cuaca panas ekstrem saat ini," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan.

Baca Juga

Menurut dia, saat ini wilayah Asia termasuk Indonesia dilanda oleh gelombang panas sehingga menyebabkan suhu di sejumlah daerah mengalami peningkatan. "Jadi bukan hanya di Indonesia saja namun di seluruh dunia, beberapa waktu lalu suhu di Bangladesh tercatat mencapai 51 derajat Celsius," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah atau ruangan. "Terutama pada pukul 10.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB karena radiasi sinar ultraviolet pada waktu tersebut cukup tinggi," katanya.

Selain itu, lanjut dia, jika memang harus beraktivitas di luar ruangan masyarakat diimbau untuk menggunakan pelindung diri sehingga tidak kontak langsung dengan sinar matahari. "Bisa menggunakan jaket, baju lengan panjang atau pelindung lainnya sehingga tidak kontak langsung dengan sinar ultraviolet," ujarnya.

Pihaknya juga menyampaikan imbauan ini kepada para wisatawan yang berkunjung ke sejumlah pantai di daerah itu. "Pada saat perayaan Idul Fitri kemarin kami juga mengimbau wisatawan di pantai agar tidak kontak langsung dengan matahari terutama pada pukul 10.00 WIB-12.00 WIB," katanya. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement