Keterampilan non-teknis dibutuhkan untuk membantu seseorang meningkatkan kapasitas diri dan performa kerja. Keterampilan ini juga dapat mencakup kemampuan karyawan mengelola atau meregulasi emosi, kemampuan berkomunikasi dengan atasan atau lingkungan kerja, kemampuan untuk bekerja dalam tim, hingga kemampuan menyelesaikan masalah atau menganalisis masalah.
Sementara keterampilan teknis terkait dengan kemampuan dasar karyawan yang secara spesifik pada bidang tertentu. Itu bisa dipelajari dan ditingkatkan melalui pendidikan formal maupun nonformal.
Tiara juga mengingatkan pentingnya karyawan untuk mengidentifikasi diri secara spesifik terhadap keterampilan non-teknis dan teknis yang dibutuhkan saat ini untuk mendukung jenjang karier. Dengan begitu, diharapkan karyawan dapat terus mengasah dan meningkatkan kedua keterampilan tersebut.
"Kita juga perlu spesifikasikan apa, sih, sebetulnya. Selama ini performa kita di area hard skill seperti apa, soft skill seperti apa, dan kira-kira apa yang sudah baik dan bisa kita tingkatkan. Atau misalnya masih kurang, apa yang perlu kita asah, nih, dari kedua area tersebut," kata Tiara.