Dihubungi terpisah, psikolog anak Samanta Elsener menyerukan agar orang tua turut serta membangkitkan semangat anak untuk kembali ke sekolah. Orang tua bisa menciptakan suasana yang menyenangkan tentang kembali ke sekolah kepada anak agar mereka siap ke sekolah.
"Orang tua diharapkan menghindari hal-hal yang memicu anak menjadi cemas atau tidak semangat ke sekolah," ujar Samanta.
Mempersiapkan anak kembali ke sekolah, menurut Samanta, bisa dilakukan minimal tiga hari sebelum hari H masuk sekolah. Dia juga menyarankan orang tua untuk menghindari distraksi seperti gawai sebelum tidur supaya anak memiliki kualitas tidur yang baik.
Kualitas tidur yang baik pada anak dapat membuat mereka bangun lebih segar, lebih konsentrasi saat belajar, dan relatif stabil emosinya. Jika anak merasa cemas atau tertekan saat merasa harus kembali ke sekolah, Samanta menjelaskan agar sebaiknya orang tua mengajak anak berbicara dan mendengarkan keluhan mereka.
Ajarkan anak untuk mengatasi rasa cemas atau tertekannya, misalnya melakukan relaksasi. Caranya bisa melalui latihan pernapasan, grounding atau metode pengalihan perhatian, menggerakkan tubuh, mendengarkan lagu, dan lainnya, untuk menetralkan kembali emosi mereka.