Kamis 04 May 2023 07:58 WIB

Risiko Kesehatan dari Kesepian Sama Mematikannya dengan Merokok

Masyarakat diserukan untuk bersosialisasi agar tidak kesepian.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Lansia sedang duduk sendirian sambil memegang gelas minuman. (ilustrasi). Mengatasi kesepian dan isolasi sosial dapat menjadi upaya untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner (PJK) dan strok.
Foto:

Pengelola perusahaan pun dianjurkan untuk memikirkan dengan hati-hati tentang kebijakan kerja jarak jauh. Begitu pun sistem kesehatan disarankan memberikan pelatihan berkala bagi dokter dan profesional kesehatan untuk mengenali risiko kesehatan dari kesepian.

Dalam laporannya, Murthy menyoroti pula imbas dari teknologi dan media sosial dalam mendorong peningkatan kesepian. Penelitian yang dia kutip menemukan bahwa orang yang menggunakan media sosial selama dua jam atau lebih setiap hari berisiko dua kali lebih besar merasa kesepian.

Itu jika dibandingkan dengan mereka yang menggunakan aplikasi serupa kurang dari 30 menit sehari. Murthy mengingatkan tidak ada yang dapat menggantikan interaksi langsung.

"Saat banyak orang beralih untuk menggunakan teknologi untuk berkomunikasi, kita kehilangan banyak interaksi langsung," kata Murthy, yang berharap teknologi bisa memperkuat hubungan dan bukan justru melemahkannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement