Selasa 16 May 2023 17:36 WIB

Begini Cara Cegah Hepatitis B

Obat standar Kemenkes tersedia untuk penderita hepatitis B.

Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Hepatitis B. Pemberian imunisasi hepatitis B (tiga dosis) dan pemberian HB0 kurang dari 24 jam sudah menjadi program wajib imunisasi dasar secara nasional.
Foto:

Syahril juga mengatakan, pengobatan hepatitis B juga diberikan kepada pasien selain ibu hamil dan bayi yang baru lahir dengan melakukan skrining terlebih dahulu. Dia menjelaskan prioritas pasien skrining Anti-HCV (pemeriksaan tahap pertama sebelum pengobatan hepatitis) dilakukan pada pengguna jarum suntik dan mantan pengguna, orang dengan HIV-AIDS (ODHA), pasien hemodialisa, populasi kunci seperti warga binaan penjara, pekerja seks, dan pelaku penyimpangan seksual, pasien dengan riwayat transfusi darah, riwayat membuat tato, tindik, penggunaan alat medis tidak steril, serta tenaga kesehatan.

"Apabila hasilnya reaktif selanjutnya diperiksa HCV RNA (pemeriksaan untuk mengetahui adanya virus hepatitis dan jumlahnya di dalam tubuh seseorang) dan apabila hasilnya reaktif, dilakukan pengobatan DAA (obat oral hepatitis dengan lama delapan hingga 12 pekan)," katanya.

Syahril mengatakan memutus atau maencegah sedini mungkin penularan hepatitis B menjadi prioritas pemerintah saat ini. Deteksi dini dilakukan kepada minimal 80 persen ibu hamil dengan pemeriksaan terintegrasi dengan HIV dan sifilis yang bertujuan untuk memutus atau mencegah penularan secara vertikal dari ibu ke anak.

Kemenkes mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya ibu hamil, agar memeriksakan dirinya ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terkait ketiga penyakit tersebut. Ini penting agar tidak memperburuk keadaan serta mencegah penularan penyakit tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement