Endang juga mengatakan keluarga yang membantu terapi pemulihan strok perlu memperhatikan beberapa aspek dalam terapi tersebut agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Misalnya, saat latihan makan, keluarga perlu memperhatikan cara penderita strok memegang alat makan agar dapat kembali melakukan hal tersebut seperti semula.
"Kalau pasien tidur, perhatikan juga posisinya. Kalau tidur sisi tubuh yang tidak bisa digerakkan, tidak boleh tertindih karena akan memengaruhi proses penyembuhannya, maka perlu diganjal dengan bantal," ungkapnya.
Terapi okupasi adalah perawatan yang mempunyai tujuan untuk membantu seseorang yang mempunyai keterbatasan fisik, mental, serta kognitif. Terapi okupasi telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor 571 Tahun 2008 yang berperan dalam membantu meningkatkan kualitas hidup pasien agar dapat hidup mandiri dengan baik meskipun dengan memodifikasi alat, cara, dan lingkungannya.