Senin 22 May 2023 12:40 WIB

Waspadai Fenomena FOMO Anak Muda di Bogor, Ini Penjelasan Dokter Rayendea

Saat ini fenomena Fear of Missing Out syndrome sedang marak di kalangan anak muda.

Red: Agus Yulianto
Warga mencoba membeli tiket konser Coldplay secara online di Jakarta, Rabu (17/5/2023). Grup musik rock asal Inggris tersebut akan menggelar tour bertajuk Coldplay Music of The Spheres World Tour Jakarta. Konser tersebut rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2023 mendatang. Sementara untuk penjualan tiket mulai dibuka secara online hari ini Rabu (17/5) hingga Jumat (19/5).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga mencoba membeli tiket konser Coldplay secara online di Jakarta, Rabu (17/5/2023). Grup musik rock asal Inggris tersebut akan menggelar tour bertajuk Coldplay Music of The Spheres World Tour Jakarta. Konser tersebut rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2023 mendatang. Sementara untuk penjualan tiket mulai dibuka secara online hari ini Rabu (17/5) hingga Jumat (19/5).

AMEERALIFE.COM,  BOGOR -- Sedang ramainya fenomena 'WAR ticket Coldplay' yang harga per tiketnya dibandrol dengan nominal yang luamayan fantastis. Fenomena ini membuat founder Rayendra Dermatology dan Aesthetic Center, angkat bicara

Disela sela seminar parentingnya di salah satu masjid di daerah Semplak, Bogor Barat, Kota Bogor beberapa waktu lalu, kepada sejumlah awak media Dokter Rayendra sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa saat ini fenomena FOMO (Fear of Missing Out) syndrome sedang marak di kalangan anak muda.

"FOMO atau yang lebih mudah dipahami dengan istilah “takut ketinggalan jaman” sedang menghantui generasi muda saat ini," ungkap dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (22/5/20230.

"Terlebih, pada generasi strawberry (generasi kelahiran tahun 1981 ke bawah) yang tak jauh dari gadget," imbuhnya. 

Kata dia, perasaan cemas yang bisa timbul karena merasa tertinggal--karena tidak mengikuti aktivitas tertentu--sedang related dengan issue hangat saat ini. 

Banyaknya anak generasi strawberry yang terkena penipuan tiket hingga sindrome “perang” untuk mendapat tiket Coldplay ini, telah mengusik Dokter Rayendra untuk speak up dan meyakinkan anak muda untuk tetap tangguh dan mampu memfilter informasi

“Masih banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan, tuangkan kreativitasnya ke media lain yang lebih real dan berguna,” tegasnya

Lebih lanjut, dalam seminar parentingnya yang bertajuk “Menjadi Pendamping Hebat Generasi Strawbery dalam era Merdeka, Rayendra menegaskan, calon generasi penerus bangsa harus berjuang dan memiliki jiwa sportivitas yang tinggi. “Masa depan negara berada di tangan kalian,” ujarnya 

Dirinya berharap, bisa lebih mendekat kepada generasi muda Kota Bogor untuk mengais ide-ide kreatifnya untuk membangun bersama Kota Bogor. “Kalau nggak dapet tiket konser, gimana kalau kita bikin konser yang bisa mengangkat kearifan lokal Kota Bogor?? Ada ide??,” pungkasnya sembari menantang Generasi Muda Bogor untuk ikut memberikan sumbang saran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement