AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Vokalis Coldplay, Chris Martin, membagikan sejumlah cara yang digunakan untuk menjaga kesehatan mentalnya. Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram Coldplay, Martin yang kini sedang berada di Hong Kong seusai menggelar konser, secara jujur menceritakan bagaimana dia mengatasi stres dan depresi.
“Hai ini Chris, dari band Coldplay, kami sedang di Hong Kong. Belakangan ini saya melihat beberapa orang, termasuk diri saya sendiri, sedang berjuang dengan depresi. Saya hanya ingin memberitahu beberapa hal yang akhir-akhir ini membantu saya dari depresi,” kata Martin seperti dilansir laman News18, Senin (14/4/2025).
Metode pertama yang dilakukan Martin untuk mengelola depresi adalah menulis bebas atau freeform writing. Teknik ini dilakukan dengan menulis semua isi pikiran selama 12 menit, lalu membuat atau membakarnya. Martin menyebut metode ini sebagai cara sederhana untuk melepaskan beban mental.
Selanjutnya, ia menyebut metode meditasi transendental (transcendental meditation) sebagai cara yang sangat membantunya menjaga ketenangan. Ia bahkan berencana membagikan tautan terkait teknik tersebut agar bisa dipelajari lebih lanjut oleh siapapun yang tertarik.
“Meditasi ini bukan hanya sebatas tren, melainkan metode yang memberikan ruang untuk bernapas dengan lega di tengah tekanan hidup yang berat,” kata Martin.
Metode ketiga, dia memperkenalkan konsep propriosepsi yakni sebuah teknik kesadaran tubuh yang disebut mampu membantu menyeimbangkan fungsi otak. Meski tidak banyak menjelaskan secara teknis, Martin mengatakan bahwa kesadaran akan gerakan tubuh memiliki efek besar terhadap kestabilan mentalnya.
Musik juga menjadi salah satu elemen penyembuhan bagi Martin. “Musik karya John Hopkins, terutama musik yang digunakan dalam terapi psikedelik, itu sangat luar biasa. Musik membuat saya merasa pulih dan bahagia,” kata dia.
Martin juga menyebut seorang praktisi bernama Jim Costello yang mengembangkan Costello Method, metode yang menurutnya sangat membantu terutama bagi anak muda yang hidup dengan ADHD atau autisme. Di samping itu, Martin juga menunjukkan sebuah buku berjudul “The Oxygen Advantage” yang berfokus pada teknik pernapasan. Ia juga menyebut lagu berjudul “Sing Sing” sebagai salah satu karya yang meninggalkan kesan emosional. Terakhir, Martin menyebut musisi pendatang baru Chloe Qesha dan mengatakan bahwa musik sangat artis membuatnya bahagia.