AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Penyebab meninggalnya mendiang Tina Turner terungkap satu hari setelah kematiannya. Ikon musik itu diumumkan tutup usia pada 24 Mei karena sebab alami, menurut perwakilannya kepada Daily Mail.
Turner wafat dalam usia 83 tahun di rumahnya yang bernilai 76 juta dolar AS di Küsnacht dekat Zurich, Swiss. Perwakilannya mengungkapkan bahwa Turner telah berjuang melawan "penyakit kronis" tanpa mengungkapkan perincian lebih lanjut.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan meninggalnya Tina Turner," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan di Instagram kala itu, dikutip dari Page Six, Jumat (26/5/2023).
Postingan itu menulis bahwa dengan musik dan hasratnya yang tak terbatas untuk hidup, Turner memikat jutaan penggemar di seluruh dunia dan menginspirasi bintang-bintang masa depan. Perwakilan tersebut juga mengucapkan belasungkawa kepada Turner yang disebut sebagai seorang teman baik dan meninggalkan mereka semua dengan karya terbesarnya dalam industri musik.
"Tina, kami akan sangat merindukanmu," tulis unggahan tersebut.
Meskipun kematian Turner mengejutkan bintang-bintang di seluruh dunia, masalah kesehatan Ratu Rock 'n Roll ini sebenarnya tidak sepenuhnya dikabarkan secara tiba-tiba.
Turner yang terkenal dengan lagu "Proud Mary" itu sempat memberikan pernyataan pada dua bulan sebelum kematiannya bahwa dia berada dalam "bahaya besar" karena pertempurannya dengan penyakit ginjal.
"Ginjal saya adalah korban dari ketidaktahuan saya bahwa tekanan darah tinggi saya seharusnya diobati dengan obat konvensional," kata Turner berbagi di Instagram pada 9 Maret.
Turner mengaku telah menempatkan dirinya dalam bahaya besar akibat menolak menghadapi kenyataan yang ia butuhkan setiap hari, yaitu terapi seumur hidup dengan obat-obatan. Ia selalu percaya bahwa tubuhnya adalah benteng yang tak tersentuh dan tak bisa dihancurkan.