Terlepas dari banyaknya kritik yang diterima, North Face memutuskan untuk tetap berpegang pada pendiriannya. North Face mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki visi untuk menghadirkan industri luar ruangan yang lebih inklusif.
"Kami berdiri bersama mereka yang mendukung visi kami untuk (menciptakan) industri outdoor yang lebih inklusif," ujar juru bicara North Face, seperti dilansir Fox News, Ahad (28/5/2023).
North Face bukan satu-satunya jenama yang menghadirkan koleksi pakaian bertema LGBTQ untuk anak. Belakangan ini, supermarket Target juga menjadi sorotan dan dihujani kritik karena menjual pakaian renang "tuck friendly" yang bisa digunakan untuk perempuan transgender. Target bahkan sempat menjajakan merchandise bertema LGBT pada area pakaian anak.
Kontroversi tersebut tampaknya turut memengaruhi nilai saham perusahaan induk North Face dan juga Target. Saham perusahaan induk North Face, VF, mengalami penurunan sebesar 7 persen sejak iklan bertema LGBTQ mereka dirilis. Sedangkan saham Target mengalami penurunan sebesar 11 persen sejak awal pekan ini.