Larutan oranye tersebut juga bisa menyebabkan hiperpigmentasi, suatu kondisi di mana bercak kulit menjadi lebih gelap dari area sekitarnya. Kondisi ini mungkin muncul sebagai bintik-bintik atau bintik-bintik usia.
Selain itu, dr Sharad menjelaskan orang dapat mengalami dermatitis kontak yang parah jika menjalani perawatan dengan povidone-iodine terlalu lama. Dermatitis kontak alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat tertentu, bahkan dalam jumlah kecil.
Ini dapat menyebabkan ruam merah, bengkak, dan kulit gatal atau kering. Hal tersebut bukan sesuatu yang Anda inginkan di wajah.
Seorang dokter kulit di American Academy of Dermatology, Amerika Serikat (AS), Jason Chouake, mengatakan bahwa semua dokter kulit bersertifikat pernah melihat alergi kontak terhadap iodine. Kasus itu sudah diketahui dengan baik.
"Inilah sebabnya saya akan selalu memperingatkan orang-orang untuk tidak asal menggunakan persediaan medis pada kulitnya, meski bagi sebagian orang mungkin tampak manjur," kata dr Chouake kepada Huffpost.