Mohammed Jaham Al-Kuwari selaku Presiden Federasi Bersepeda dan Triathlon Qatar mengatakan ajang gowes Culturide adalah bentuk nyata dari upaya pertukaran budaya. "Saya sangat menikmati jalanan untuk bersepeda di sini. Bagi saya ajang ini membawa saya mengenal budaya Indonesia lebih dekat."
Salah satu peserta Culturide asal Qatar Ali bin Towar yang memimpin rombongan komunitas pesepeda Qatar di acara ini mengatakan, bersepeda merupakan momen terbaik untuk mengenal budaya lain. "Sewaktu bersepeda saya disapa peserta asal Indonesia, disapa warga. Lalu kami bertukar akun Instagram, Twitter. Kita jadi punya teman baru dari negara lain. Jadilah saya sekarang mengenal budaya Indonesia seumur hidup dari postingan teman pesepeda saya dari Indonesia dan sebaliknya," ujar dia.
Towar mengakui tidak menyangka Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa. Ia senang bisa melihat sawah, hewan ternak, termasuk senang ketika menemui tanjakan dan kesulitan lalu dibantu didorong warga yang tidak mengenalnya sama sekali.
Katanya, olahraga kini bisa diartikan sebagai bagian dari berbudaya. "Dari atas sepeda saya rasanya lihat semua, alamnya, kebaikan warganya, diberi air, ditolong. Hal-hal kecil seperti ini membuat saya mengenal Indonesia. Saya pasti akan kembali ke sini bersama keluarga."
Jika ada satu hal yang terasa berat dari bersepeda di rute sepanjang 93 km tersebut adalah tanjakannya. Lolwa Al Marri, wanita Qatar pertama yang menyelesaikan Ironman dan anggota tim nasional triathlon, merasakan pula tantangan dari sejumlah tanjakan di jalanan Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Lolwa yang sempat mengalami insiden jatuh dari sepeda bercanda dengan mengatakan tanjakan yang dilaluinya lebih 'kejam' dari insidennya. "Bagi saya tantangan terbesarnya adalah menormalisasi situasi jalanan di sini. Jalanan di Indonesia berbeda dengan Qatar. Setelah bersepeda 20 km saya merasa betul 'journey' ini saya lihat sawah dan alamnya," ujar Lolwa.
Rute Culturide yang dipilih panitia Years of Culture dipuji pula oleh model asal Indonesia Kelly Tandiono yang menjadi salah satu peserta. Tandiono bahkan masuk jajaran pesepeda yang tiba paling awal di garis finis.
"Rutenya keren banget. Banyak rolling rolling, banyak tanjakan 'setan'. Semua buat rute jadi lebih seru," katanya. Tandiono mengatakan ajang Culturide membuatnya sebagai pegiat olahraga sepeda jadi berkesempatan mengenal sesama penggemar olahraga sepeda dari Qatar.