AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Banyak orang meyakini, ketika merasa lelah maka seharusnya bisa tertidur dengan mudah. Padahal, banyak yang mengalami insomnia sehingga kesulitan tidur kendati sudah lelah.
Dokter anak dan pakar tidur di balik situs web Sleepless in NOLA dan Medical Review Expert SleepFoundation.org, Nilong Vyas, mengatakan ada perbedaan antara merasa mengantuk dan lelah. Merasa lelah dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk stres emosional, kelelahan akibat terlalu banyak berolahraga, hari yang sibuk, atau bahkan gangguan tidur.
“Mengantuk merupakan hasil dari reaksi kimia di otak yang menunjukkan kepada tubuh bahwa sudah waktunya untuk istirahat," kata dia dikutip dari Best Life, dikutip Senin (12/6/2023).
Jadi, beberapa alasan bisa menyebabkan orang sulit untuk tidur. Berikut enam penyebab sulit tidur meski merasa lelah:
1. Kebersihan yang buruk
Kebiasaan gaya hidup menjadi faktor utama dalam hal tidur, menurut Monique May, MD, penjabat Penasihat Medis Aeroflow Sleep dan dokter keluarga bersertifikat. Dia merekomendasikan untuk mempraktikkan kebersihan tidur yang baik untuk transisi yang lebih cepat ke istirahat.
"Makan tepat sebelum tidur, minum kafein atau alkohol sebelum tidur, menggunakan narkoba, merokok, dan kebersihan tidur yang buruk juga dapat mencegah seseorang tertidur," kata May.
Kebersihan yang buruk berarti menonton tv atau layar apa pun di tempat tidur, tidur tidak teratur, dan menggunakan kamar tidur untuk aktivitas selain tidur dan seks. Sebaliknya, menjaga kamar tidur tetap sejuk, gelap, dan tenang akan membantu menjaga tidur.
2. Efek obat
Efek samping dari pengobatan juga dapat membuat orang merasa lelah secara fisik tetapi tidak dapat tidur, menurut spesialis tidur. Secara khusus, obat perangsang, seperti yang digunakan untuk mengobati ADHD atau depresi, dan pil diet, dapat membuat sulit tidur. "Diuretik dan laxatives, jika diminum terlalu siang, dapat mengganggu tidur dengan menyebabkan sering ke kamar mandi. Obat lain yang dapat menyebabkan masalah termasuk steroid, tekanan darah, kejang, dan obat pereda nyeri," kata May.
3. Nyeri kronis
“Nyeri kronis adalah penyebab umum lainnya untuk sulit tidur,” kata Sean Ormond, dokter bersertifikat ganda yang berspesialisasi dalam anestesiologi dan manajemen nyeri intervensi dengan Atlas Pain Specialists di Glendale, AZ.
"Pasien yang menderita kondisi nyeri kronis sering kesulitan menemukan posisi tidur yang nyaman atau mungkin terbangun karena nyeri," kata dia. Kondisi seperti radang sendi, fibromyalgia, dan sakit punggung kronis dapat mengganggu tidur secara signifikan.
4. Masalah kesehatan mental
Terkadang tubuh Anda siap untuk tidur, tetapi otak punya ide lain. Ini sangat umum dialmi pada orang yang didiagnosis dengan depresi atau kecemasan, yang keduanya terkait dengan tingkat insomnia lebih tinggi. Faktanya, menurut Johns Hopkins Medicine, hingga 75 persen penderita depresi menderita insomnia.
5. Memiliki gangguan tidur
Orang dengan gangguan tidur sering mengalami sedikit kesulitan untuk tidur, tetapi sulit untuk tetap tertidur. “Namun, gangguan tidur tertentu, seperti sleep apnea, sindrom kaki gelisah, dan gangguan gerakan tungkai berkala, dapat mengganggu kemampuan untuk tertidur atau tetap tertidur," kata Ormond.
6. Kondisi medis lain
Terakhir, jika Anda merasa lelah tetapi tidak bisa tidur, mungkin penyebabnya adalah kondisi yang mendasarinya. Menurut Ormond, kondisi medis seperti penyakit jantung, penyakit paru-paru, diabetes, dan neurodegeneratif juga dapat memengaruhi tidur.
Perubahan hormon selama siklus menstruasi dan menopause juga dapat memengaruhi tidur. Konsultasikan dengan dokter tentang gejala Anda untuk mengidentifikasi atau mengesampingkan kondisi mendasar yang dapat menyebabkan insomnia.