Meskipun belum ditetapkan bahwa silikon menyebabkan penyakit sistemik (penyakit di seluruh tubuh), banyak penelitian menunjukkan bahwa silikon berpotensi menimbulkan masalah. Misalnya, reaksi yang tertunda terhadap pengisi silikon cair dapat terjadi berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah prosedur.
Sering kali, kondisi itu tidak bisa diobati. Bahaya lainnya adalah migrasi, yaitu silikon bergerak menjauh dari titik awal penyuntikan.
Peradangan lokal juga dapat menimbulkan masalah tersendiri, termasuk memberikan tekanan pada saraf di dekatnya. Ini dapat memengaruhi sensasi dan pergerakan otot wajah.
Selain itu, kualitas yang terkadang disebut-sebut sebagai keunggulan utama silikon mungkin merupakan kelemahan terbesarnya. Ini karena jika terjadi kesalahan, silikon cair tidak mungkin dihilangkan tanpa menyebabkan kerusakan yang signifikan pada jaringan di sekitarnya.