Sesekali, ada pula referensi verbal tentang kematian dan kesehatan mental. Adegan yang ditampilkan secara singkat dalam trailer, di mana tokoh Barbie meninju seorang pria setelah pria itu menepuk pantatnya, juga disorot. BBFC menyebutnya kekerasan seksual dan ancaman seksual.
"Ada adegan pelecehan seksual di mana pria menggoda seorang wanita dan membuat komentar yang tidak pantas tentang penampilannya. Seorang pria menepuk pantat wanita, namun perilakunya segera ditentang dan menghasilkan konsekuensi negatif," demikian tertulis di keterangan BBFC.
Secara umum, BBFC menganggap bahasa dalam film masih bisa ditolerir. Namun, BBFC memperingatkan ada beberapa ucapan yang dikategorikan sebagai "bahasa buruk dalam tingkatan sedang", seperti kata bajingan, jalang, omong kosong, neraka, dan sialan. Klasifikasi BBFC menambahkan ada juga lelucon tentang beaching off dan sugar daddies.
Pada hari yang sama BBFC memberi peringkat 12A untuk film Barbie, Kementerian Kebudayaan Vietnam melarang penayangan film Barbie di negaranya. Sinema tersebut dianggap melanggar kedaulatan negara Vietnam akibat sebuah adegan yang menampilkan peta dengan "sembilan garis putus-putus", mewakili klaim teritorial Cina di Laut Cina Selatan.