AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Aktor, presenter, dan komedian Joshua Suherman turut menanggapi kegaduhan di dunia maya akibat candaan para komika. Salah satunya, video viral yang tengah disorot karena lawakan yang dituding menyinggung agama Islam tentang "prank terparah di muka Bumi".
Menurut Joshua, ketersinggungan bisa datang dari mana saja. Ketika sebuah masalah terjadi akibat konten komedi pun, Joshua mengatakan komika tidak imun terhadap hukum.
"Enggak ada orang yang kebal hukum, tapi memang harus lihat setiap masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda," kata Joshua pada momen peluncuran platform video Lucuflix, Rabu (5/7/2023).
Joshua berpendapat, memang perlu ada batasan dalam berkomedi. Namun, batasan bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Terkait konten, yang menentukan batasnya adalah komedian itu sendiri.
"Kalau menurut dia off limit, harus tahu," ungkap pemuda 30 tahun kelahiran Surabaya tersebut.
Akan tetapi, tujuan utama komedian adalah untuk menghibur. Karena itu, Majelis Lucu Indonesia (MLI) di mana Joshua menjabat sebagai komisaris, menghadirkan platform video yang berisi beragam konten komedi berbasis video yang bisa dipilih penonton sesuai preferensi masing-masing.
Lucuflix diluncurkan sebagai pengembangan dari kesuksesan MLI yang telah memiliki lebih dari tiga juta pelanggan di Youtube, dan berhasil menjual lebih dari 50 ribu konten video komedi dalam bentuk unduhan digital. MLI telah terbentuk sejak 2017.
Sejumlah produk video komedi yang saat ini tersedia di Lucuflix antara lain "Lo Pikir Lo Keren" dan "Tau Deh yang Pinter" dari Adriano Qalbi, "Begituya" dari Kukuh, "Brother Concert" milik Rispo dan Fico, serta "Dewa Komedi Indonesia" dari Ananta Rispo.
Ada juga "Online Comedy Fest 2020", "Comedy on Bus", "Fix Serem", "Pingin Siaran", "Terapi Manusia", "Sketsatir", "Bondo Wani", dan masih banyak lagi.