Seiring waktu, luka tersebut dapat berkembang menjadi osteomielitis, gangren, hingga sepsis. Terkadang, prosedur amputasi juga perlu dilakukan bila kondisi luka sudah berkembang sangat berat.
"Untuk mencegah hal ini, para pengidap diabetes perlu memeriksa kaki secara rutin," ujar dr Lee.
Menurut dr Lee, masalah neuropati diabetik kerap ditemui pada pasien yang sudah terdiagnosis dengan diabetes sebelumnya. Namun, tak jarang gejala-gejala neuropati diabetik juga menjadi gejala awal yang dirasakan oleh pengidap diabetes.
Segera periksakan diri ke dokter bila merasakan gejala-gejala terkait neuropati diabetik. Diagnosis yang lebih cepat, memungkinkan pengidap diabetes untuk mendapatkan terapi lebih awal. Terapi yang optimal dapat membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga risiko kerusakan saraf mereka di kemudian hari bisa ditekan.