Pertemuan Barbie Robbie dan Weird Barbie membuat dia dan Ken Gosling harus pergi ke dunia nyata. Di sinilah petualangan mereka dimulai.
Nantinya, mereka akan bertemu dengan Gloria (America Ferrera), Sasha (Ariana Greenblatt), dan staff Mattel termasuk CEO Mattel (Will Ferrel). Tak di sangka, kedatangan Barbie Robbie dan Ken Gosling mengubah kehidupan mereka ke depannya.
Bisa dibilang Greta sukses membuat film dengan genre komedi. Sebab, banyak percakapan yang tidak akan membuat penonton berhenti tertawa. Tingkah konyol Gosling sebagai Ken juga menjadi menambah nilai komedi.
Selain komedi, Barbie juga sarat akan unsur feminisme dan kritik terhadap konsep Barbie. Penonton bisa melihat bagaimana Barbie Land, tempat di mana perempuan dapat menjadi yang mereka inginkan. Bahkan, di sana, perempuan bisa memegang kendali, sebuah fenomena yang terlihat berbeda dibandingkan dengan dunia nyata.
Namun, hal ini ternyata memicu persoalan lain yang dirasakan Ken Gosling dan Ken lainnya. Kurangnya keterlibatan mereka di Barbie Land membuat mereka merasa harus unjuk gigi, menonjolkan peran laki-laki.
Di saat yang bersamaan, Barbie Robbie mempertanyakan eksistensi dan pencarian jati diri. Ini ternyata juga dialami oleh Ken. Apakah mereka bisa melewati semua masalah dan menemukan jati diri mereka sendiri? Jawabannya bisa ditemukan di film Barbie yang tayang mulai hari ini.
Barbie mendapat respos positif dari Rotten Tomatoes.
Salah satu situs ulasan terkenal, Rotten Tomatoes telah merilis ulasan Barbie dari sejumlah kritikus terverifikasi. Total penilaian saat ini adalah 89 persen dari 103 ulasan yang masuk. Tentunya, angka itu fluktuatif, bisa berubah. Namun, skor tersebut bisa menjadi awalan yang baik untuk perilisan Barbie.
“Barbie itu cantik, lucu, pintar, dan sangat unik,” kata salah seorang kritikus Joey Magidson dari Awards Radar.